Tinjauan Yuridis terhadap Penyalahgunaan Kegiatan Perbankan dalam Penghimpunan Dana Masyarakat oleh Koperasi

Studi Putusan Nomor 271/Pid.Sus/2018/PN.Pti

Authors

  • Muhammad Jazil Rifqi UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/aj.2021.7.1.1-23

Keywords:

Banking Crime, Community Fund Collection, Cooperatives

Abstract

The existence of irregularities in banking activities carried out by non-bank institutions, in addition to violating applicable norms also results in losses for many people when there is embezzlement of funds. The juridical study of this literature research reveals that the implementation of criminal acts against violations of banking authority which in the judge's decision imposes criminal sanctions on cooperative leaders in the form of imprisonment for eleven years and an additional punishment in the form of a fine of ten billion provided that if not paid is replaced by imprisonment for six months economic offenses The judge's verdict which is more than the crimes committed by the perpetrator in harming society can be justified as stated in article 46 of the banking law. Non-bank institutions in the form of cooperatives in collecting public funds must obtain permission from the Minister of Cooperatives whose storage and use of funds is limited to their members, but if they carry out their services not from their members, it violates article 16 of the banking law. In addition, Article 59 of the Criminal Code also emphasizes that the leadership or management of a corporation that has a legal entity who commits a criminal act must bear the sanctions decided by the judge.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arrasjid, Chainur. Hukum Pidana Perbankan. Ke-2. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

“Direktori Putusan Mahkamah Agung Nomor 271/Pid.Sus/2018/PN.Pti).” Diakses 1 Maret 2021. https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/471f92319e6f8298d414fb285f9e4f70.html.

Erdianti, Ratri Novita. Kedudukan Korporasi sebagai Pelaku Tindak Pidana Indonesia. Malang: UMM Press, 2019.

Gozali, Djoni S., dan Rachmadi Usman. Hukum Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

Hartanto, Margo Hadi Pura, dan Oci Senjaya. Hukum Tindak Pidana Khusus. Yogyakarta: Deepublish, 2020.

Hermansyah. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Ke-9. Jakarta: Kencana, 2020.

Imaduddin, Ahmad. “Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap Kejahatan Korporasi dalam Lingkungan Hidup.” Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam 5, no. 2 (Desember 2019).

Mangkepriyanto, Extrix. Pidana Umum & Pidana Khusus, Serta Keterlibatan Undang – Undang Perlindungan Saksi dan Korban. Bogor: Guepedia Publisher, 2019.

Mubarok, Nafi’. Buku Ajar Hukum Pidana. Sidoarjo: Kanzun Books, 2020.

Renggong, Ruslan. Hukum Pidana Khusus: Memahami Delik-Delik di Luar KUHP. Jakarta: Prenada Media, 2017.

Rezeki, Septya Sri. “Pertanggungjawaban Korporasi Terhadap Penerapan Prinsip Strict Liability Dalam Kasus Kerusakan Lingkungan Hidup.” Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam 1, no. 1 (Juni 2015).

Sembiring, Sentosa. Hukum Perbankan. Bandung: Mandar Maju, 2000.

Sjahdeini, Sutan Remy. Ajaran Pemidanaan: Tindak Pidana Korporasi dan Seluk-Beluknya. Ke-2. Jakarta: Kencana, 2017.

Sjawie, Hasbullah F. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi pada Tindak Pidana Korupsi. Ke-2. Jakarta: Kencana, 2017.

Suyatno, Thomas, dan dkk. Kelembagaan Perbankan. Ke-13. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.

“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998,” t.t.

“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan,” t.t.

“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian,” t.t.

Usanti, Trisadini P, dan Abd. Shomad. Hukum Perbankan. Jakarta: Kencana, 2017.

Usman, Rachmadi. Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia. Ke-2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Downloads

Published

2021-06-24

Issue

Section

Articles