Kontribusi Muhammad Said Ramadhan al-Buthy dalam Pemikiran Hukum Publik Islam
DOI:
https://doi.org/10.15642/aj.2018.4.1.24-46Keywords:
Muhammad Said Ramadhan al-Buthy, Hukum Publik IslamAbstract
Hukum pidana Islam merupakan salah satu kajian dalam Islam yang mendapat perhatian besar dari para intelektual Muslim karena diklaim sedah tidak relevan dengan zaman. Al-Buthi salah satu tokoh yang mengkritik para pengkritik hukum pidana Islam. Tulisan ini akan mengupas pemikiran al-Buthi di bidang hukum pidana Islam. Al-Buthi menyimpulkan bahwa para pengkritik hukum pidana Islam terlalu simplifikatif dan dangkal. Karena hukum pidana Islam sejatinya mengakomodasi kepentingan korban tindak kriminalitas dan juga bertujuan menciptakan masyarakat yang kondusif dan produktif. Pada konteks ini, al-Buthi menegaskan bahwa pelaksanaan hukuman dalam pidana Islam dilakukan secara prosedural melalui pembuktian yang ketat. Selain itu, juga memperhatikan aspek lain, misalnya kondisi dan situasi dimana tindak pidana tersebut terjadi. Secara filosofis, hukuman dalam Islam harus mengandung dua unsur: ibrah dan zajr. Al-Buthi menilai hukuman dalam pidana Islam relevan dengan tujuan maqasid syariah untuk menciptakan masyarakat yang aman dan kondusif.
Downloads
References
_____________________, as-Salafiyyah: Marhalah Târikhiyyah Mubârakah wa Laisa Madzhaban Islâmiyyan. Damaskus: Dâr al-Fikr, 1988.
_______________________, Al-Jihâd fî al-Islâm; Kaifa Nafhamuhu wa Kaifa Numârisuhu. Damaskus: Dar al-Fikr, 1993.
_____________________, Ala Thariq al-Audah Ila al-Islam Rasmun Liminhaj wa Hallun Limusykilat, Cet. VIII. Damaskus: Dâr al-Fikr, 2001.
_____________________, al-La Madzhabiyah, Akhtar Bid’ah Tuhaddid al-Syariah al-Islamiyah, edisi revisi. Damaskus: Dâr al-Fârâbî, 2005.
_____________________, Dhawabit al-Maslahah fi al-Syariah al-Islamiyyah, cet. IV. Damaskus: Dâr al-Fikr, 2005.
_____________________, Hâdzâ Wâlidî:al-Qisshah al-Kâmilah li Hayât al-Syekh Mullâ Ramadhân Al-Bûthi min Wilâdatih ilâ Wafatih, cet. IX. Damaskus: Dar al-Fikr, 2006.
_____________________, Hiwâr Haula Musykilât Hadhâriyah. Damaskus: Dâr al-Fârâbi, 2005.
Al-Thufi, Najmuddin. Syarh al-Arba’in an-Nawawiyyah. Kairo: Dâr al-Fikr, t.th.
Christmann, Andreas. Cendikiawan Muslim dan Pemimpin Umat: Syekh Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Bûthi, dalam Jhon Cooper, Ronald R. Nettler, dan Mohammed Mahmoud, eds. Islam and Modernity: Muslim Intellectuals Respond, terj. Wakhid Nur Effendi menjadi judul “Pemikiran Islam†Jakarta: Erlangga, 2000.
Hassân, Husain Hâmid. Nazhariyyah al-Maslaẖah fi al-Fiqh al-Islâmi. Beirut: Dâr an-Nahdhah al-Arabiyyah, 1971.
Khallaf, Abdul Wahhab. Mashâdir Tasyrî’ al-Islâmî fîmâ Lâ Nassha Fîh. Kuwait: Dâr Qalam, 1979.
Muhammad Tholhah Hasan, Prospek Islam dalam Menghadapi Tantangan Zaman, cet. VI. Jakarta: Lantabora Press, 2005.
Mukti, Abd. Modernisasi dalam Islam, Tinjauan Psikologi dalam Nawir Yuslem, eds. Studi Islam, Kontestualisasi Ajaran Islam: dari Lokal Menuju Global. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2008.
Na’im, Abdullah Ahmed. Dekonstruksi Syariah terj. Ahmed Suaedy dan Amiruddin Arrani. Yogyakarta: LKiS, 2007.
Sutrisno, Nalar Fiqh Gus Mus. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2012.
Wahbah az-Zuhaili, et al. eds, Muhammad Sa’id Ramadhan al-Bûthi; Buhûts wa Maqâlat Muhdâh Ilaihi. Damaskus: Dar al-Fikr, 2002.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.