Kewenangan Pemerintah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

Authors

  • Muwahid Muwahid UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/ad.2018.8.2.318-345

Keywords:

Authority, Government, Land Procurement, Public Interest

Abstract

The government, in carrying out land acquisition for the public interest, gets the authority of attribution in Law No. 5 of 1960 about the Basic Agrarian Principles (UUPA) as contained in article 2, article 6, and article 18. On the oher hands, the government also gets the attributional authority of Law No. 20 of 1961 about revocation of land rights, and Law No. 2 of 2012 about land acquisition for development of the public interest. However, in the laws and regulations governing land acquisition in the public interest, there is an inconsistency in regulation between Law No. 2 of 2012 and Law No. 20 of 1961. Several articles in Law No. 2 of 2012 deny the provisions regulated in Law No. 20 of 1961. Even though Law No. 20 of 1961 is still valid because it has never been revoked or replaced with other laws and regulations. Beside that, there is an overlapping arrangement between Law No. 2 of 2012 and Law No. 20 of 1961. Keywords: Authority, Government, Land Procur

Downloads

Download data is not yet available.

References

AP. Parlindungan, Bunga Rampai Hukum Agraria Serta Land Reform, Bandung: CV Mandar Maju, 1994.

Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jakarta: Djambatan, 2000.

Effendi Perangin, Hukum Agraria di Indonesia, Suatu Telaah dari Sudut Pandang Praktisi Hukum, Jakarta: Rjawali Press, 1991.

Maria SW Soemardjono, Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2005.

Muhammad Yamin& Abdul Rahim Lubis, Pencabutan Hak, Pembebasan, dan Pengadaan Tanah, Bandung; Mandar Maju, 2011.

Moh. Mahfud MD, Konstitusi dan Hukum dalam Kontroversi Isu, Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Maria S.W. Sumardjono, “Anatomi UU No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Tinjauan Filosofis, Yuridis, dan Sosiologis”, Makalah disampaikan pada Sosialisasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012, diselenggarakan oleh Direktorat Utama Bidang Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan RI, Jakarta, 22 Maret 2012.

Muwahid, “Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum Yang Melibatkan pihak Swasta dalam Perspektif Hukum Islam” Jurnal ad Daulah, Vo. 7. No. 1. April, 2017.

Musthofa&Suratman, Penggunaan Hak Atas Tanah untuk Industri, Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Ridlwan HR, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011.

Rafael Tunggu, “Pengaturan Hak Penguasaan Tanah Pertanian oleh Korporasi Berbasis Perlindungan Hak-Hak Ekonomi Rakyat dalam Konteks Negara Hukum Kesejahteraan Indonesia”, Disertasi, Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang, 2012.

Sadjiono, Bab-bab Pokok Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: LaksBang, 2011.

S.F. Marbun, Peradilan Admintrasi Negara dan Upaya Administratif di Indonesia, Yogyakarta; Liberty, 1997. Yusriadi, Industrialisasi&Perubahan Fungsi Sosial Hak Milik Atas Tanah, (Yogyakarta: Genta Publising, 2010. Soedaryo Soimin, Status Hak dan Pembebasan Tanah, Jakarta: Sinar Grafika, 2001.

Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, Yogyakarta: Liberty, 2003.

Teguh Prasetyo& Abdul Halim B., Filsafat, Teori&Ilmu Hukum, Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2012.

Wicipto Setiadi et al, Pedoman Pengharmonisan, Pembulatan dan Pemantapan Konsepsi Rancangan Peraturan Perundang-undangan, Jakarta: Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan, 2010.
Undang-undang No 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria (UUPA).
Undang-undang No 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak Atas Tanah dan Benda-benda Yang Ada di Atasnya (UUPHAT).
Undang-undang No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (UUPTKU).

Downloads

Published

2018-10-03

How to Cite

Muwahid, M. (2018). Kewenangan Pemerintah Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum. Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam, 8(2), 318–345. https://doi.org/10.15642/ad.2018.8.2.318-345

Issue

Section

Articles