Islam dan Politik Kenegaraan Perspektif Muhammad Arkoun

Authors

  • Sumarkan Sumarkan

DOI:

https://doi.org/10.15642/ad.2012.2.2.119-138

Keywords:

Islam, Politik, Khilafah, Negara, Pemerintahan

Abstract

Abstrak: Tulisan ini  akan menggambarkan tentang konsep negara Islam dari pemikiran Muhammad Arkoun. Untuk menata masa depan hubungan antar agama dan Negara di negeri-negeri Muslim tampaknya perlu dilakukan berapa hal penting: pertama, kaum politisi santri perlu terus meningkatkan kualitas pengalaman berpolitik (political experience) mereka di arena politik kenegaraan di masing-masing Negara. Terutama Negara yang bercorak nation-state. Kedua, pola pemikiran (etika) politik Islam yang masih berkutat pada landasan epistemologi klasik perlu ditransformasikan ke arah pemikiran yang secara epistemologis lebih bercorak sosial-empiris sesuai dengan tantangan zaman yang ada. Ketiga, umat Islam khususnya para politisi Muslim harus terus berupaya melepaskan diri dari kungkungan berpikir historis-romantis dan normatif-teologis-apologis, serta harus berani melakukan terobosan kontekstual yang antisipatif dengan masa depan peradaban dunia. Keempat, isu-isu politik khilãfah dan penegakan syariat Islam harus dikaji ulang, baik secara konseptual maupun relevansinya dengan konteks zaman, lebih khusus dengan realita sistem nation-state yang ada di berbagai belahan dunia Islam. Bukankah konsep khilafah pada hakikatnya lebih bersifat historis belaka, bukan sesuatu yang secara normatif Islam harus diwujudkan.

Kata Kunci: Islam, Politik, Khilafah, Negara, Pemerintahan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2012-10-01

How to Cite

Sumarkan, S. (2012). Islam dan Politik Kenegaraan Perspektif Muhammad Arkoun. Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam, 2(2), 119–138. https://doi.org/10.15642/ad.2012.2.2.119-138