Pernikahan Dini Bagi Masyarakat Kampung Baru Desa Pitusunggu Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan

Authors

  • Said Syaripuddin UMI Makassar
  • Ariesthina Laelah UMI Makassar

DOI:

https://doi.org/10.15642/alhukama.2021.11.1.105-136

Keywords:

Kampung Baru tradition, early marriage culture, household problems

Abstract

This study seeks to uncover the traditions of the Kampung Baru community who like to marry off their sons and daughters early. This paper is a qualitative-descriptive research with a phenomenological approach. Data collection is done by interview and observation. Data analysis in this study took place simultaneously with the data collection process. Data analysis was carried out through three stages of the water model, namely data reduction, presentation, and data verification. However, these three stages take place simultaneously, with the aim of providing accurate data and information for Ministry of Religion officials in formulating development policies in the field of religion. The research found that the practice of early marriage has been going on for a long time in Kampung Baru, and has even become a community culture that has been maintained for decades. The people of Kampung Baru view marriage as aiming to elevate one's sosial status. People's motivation for underage marriage is due to economic faktors, education, religion, and lack of legal awareness. In general, households built through underage marriages in Kampung Baru last quite long. The custom of the people of Kampung Baru to marry off their sons and daughters early needs special attention from all parties, especially the relevant government agencies, in order to provide enlightenment to the community about the risks and problems that can be caused to children and born generations.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alam, Andi Syamsu. Usial Ideal Memasuki Dunia Perkawinan (Sebuah Ikhtiar mewujudkan Keluarga Sakinah). Jakarta: Kencana Mas Publishing House, 2005.

Baihaqi (al), Abu Bakar Ahmad ibn al-Husain ibn ‘Ali. al-Sunan al-Kubrā, jilid. I; Kairo: Dār al-Fikr, 1994.

Bastomi, Hasan. “Pernikahan Dini dan Dampaknya (Tinjauan Batas Umur Perkawinan Menurut Hukum Ilsma dan Hukum Perkawinan Indonesia), dalam Jurnal Yudisia Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, Vo. 7 No. 2, Desember 2016.

Bukhāri (al), Abu ‘Abdillah Muḥammad Ibn Ismail Saḥīh al-Bukhārī, Jilid. III; Riyad: Dār al-‘Alam al-Kutub, t. Th.

Dahlan, et. Al (ed), Abdul Aziz. Ensiklopedi Hukum Islam, jilid. IV. Jakarta: Ikhtiar Baru van Hove, 1996.

Darondos, Sherlin. “Perkawinan Anak di Bawah Umur dan Akibat Hukumnya”, dalam jurnal Lex Et Societatis, Vol. 2, No. 4, April-Juni 2014.

Eckholm, Erick dan Newland, Kathleen. Perempuan, Kesehatan, dan Keluarga Berencana.Penterjemah Masri Maris dan Ny. Soekanto; Jakarta: YOI dan Sinar Harapan, 1984.

Hanafi, Yusuf. Kontroversi perkawinan Anak di Bawah Umur (Child Marriage) Perspektif Fikih Islam, HAM Internasional, dan UU Nasional; Cet. I; Bandung: CV. Mandar Maju, 2011.

Ibn Ḥanbal, Aḥmad ibn Muḥammad. Musnad Aḥmad ibn Ḥanbal, jilid.III; Kairo: Dār al-Fikr al-‘Arabiyah, 1987.

Junaedi, Dedi. Bimbingan Perkawinan: Membina Keluarga Sakinah Menurut al-Qur’an. Jakarta: Akademika Presindo, 2012.

Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya; Semarang: PT. Toha Putra, 2015

Kementerian Agama RI, Pembinaan keluarga Pra Sakinah dan Sakinah I. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2011.

Maqdisi (al), Aḥmad ibn Abd al-Raḥman ibn Qudāmah. Mukhtaṣar Minhaj al-Qāṣidīn. Kairo: Dār al-Turath, 1994.

Mubasyaroh, “Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini dan Dampaknya Bagi Pelakunya”, dalam jurnal Jurnal Yudisia Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, Vo. 7 No. 2, Desember 2016.

Nasution, Khoiruddin. Hukum perdata (Keluarga) Islam Indonesia dan perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Muslim: Studi SejaraH, Metode Pembaruan dan Materi & Status Perempuan dalam Hukum Perkawinan keluarga Islam, Yogyakarta: Akademia Tazzafa, 2019.

Qurtubi (al), Abu Abdullah Muhammad ibn Aḥmad al-Anṣāri. Al-Jāmi’ Li Aḥkām al-Qur’an, jilid. XVIII; Bairut:Dār al-Kutub al-Ilmiyah,1993.

---------, al-Jāmi’ li Aḥkām al-Qur’an, jilid. XII. Kairo: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1993.

Ramulyo, Muh. Idris. Hukum Perkawinan. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Savendra, Anggi Dian. “Pengaruh Pernikahan di Bawah Umur Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur), (Skripsi—IAIN Metro Lampung, 2019).

Shihab, M. Quraish. Wawasan Alquran: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Ummat; Bandung: Mizan, 1996.

---------, Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyaraka. Bandung: Mizan, 2009.

Siswanto, Eko. Deradikalisasi Hukum Islam Dalam Perspektif Maslahat, cet. I. Makassar: Alauddin University, 2012.

Susanto, Happi. Nikah Sirri: Apa Untungnya. Jakarta: Visimedia, 2017.

Suwanto, Agus. Pengetahuan Agama, Sain, dan Humanisme, Kompasiana Edisi 27 Oktober 2018, 09: 22 Diakses pada tanggal 22 Oktober 2020.

Syajistani (al), Abu Daud ibn Sulaiman ibn. Sunan Abī Dāud, jilid. II. Beirut: Dār al-Kitāb al-Arabi, t. Th.

Wulandari dan Sarwititi Sarwoprasodjo. “Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Motif Menikah Dini di Pedesaan”, (Skripsi—Institut Pertanian Bogor 2014).

Media Indonesia, edisi 17 Oktober 2019, Batas Usia Menikah 19 Tahun diberlakukan, diakses tanggal 23 Oktober 2020.

https/belajargiat.id, Pengertian Agama, diakses pada tanggal 22 Oktober 2020.

Downloads

Published

2021-06-19

How to Cite

Syaripuddin, S., & Laelah, A. . (2021). Pernikahan Dini Bagi Masyarakat Kampung Baru Desa Pitusunggu Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. AL-HUKAMA: The Indonesian Journal of Islamic Family Law, 11(1), 105–136. https://doi.org/10.15642/alhukama.2021.11.1.105-136

Issue

Section

Articles