Perkawinan Semarga Masyarakat Batak Angkola: Implementasi Hifẓ Al-‘Ird dan Hifẓ Al-Nasl Pada Sanksi Adat

Authors

  • Amrar Mahfuzh Faza Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal
  • Dedisyah Putra Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal
  • Raja Ritonga Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

DOI:

https://doi.org/10.15642/alhukama.2021.11.2.29-54

Keywords:

clan marriage; customary sanctions; dalihan na tolu; Batak Angkola

Abstract

For the Angkola Batak Muslim community, the clan is one of the identities used in traditional events. People who share the same ancestor are considered the same ancestor and are still blood relatives. Therefore, clan marriage is a very taboo and sensitive matter in society. This study aims to reveal clan marriages in the Angkola Batak Muslim community and analyze changes in sanctions through maqāsid sharī`a. This study uses a qualitative method with the type of field research. The data was collected through observation, interviews, documentation and tracing several other references relevant to the research theme. Furthermore, the data were analyzed using descriptive analysis. The study results explain that customary holders and the community provide sanctions for everyone who performs clan marriages. Namely, expelled from his hometown and not permitted to live in society. However, along with the changing times, the expulsion was changed by paying a fine in money. Furthermore, in implementing the practice of fines containing hif an-nasl and efforts to preserve local wisdom in the community structure. Because clan marriages can damage the system of dalihan na tolu as a social philosophy of the Angkola Batak tribe.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahamad, Sabarudin. “Pengembangan Konsep Hukum Pembuktian Perkawinan Islam.” IAIN Palangkaraya, 2017.

Anakboruna, Parsadaan Marga Harahap Dohot. Horja Adat Istiadat Dalihan Na Tolu. Jakarta: Persadaan Marga Harahap Dohot Anakboruna, 1993.

AR, Suhariyono. “Penentuan Sanksi Pidana dalam Suatu Undang-Undang.” Jurnal Legislasi Indonesia 6, no. 4 (2009): 615–666.

David Adrian H Siahian, Indri Fogar Susilowati, S.H., M.H. “Akibat Perkawinan Semarga Menurut Hukum Adat Batak Toba.” Novum Jurnal Mahasiswa Unesa 3, no. 3 (2016).

Fauyiani Yanti Purba, Dkk. “’Penyelesaian Perkawinan Semarga Menurut Hukum Adat Batak Toba (Studi di Desa Matiti Kecamatan DolokSanggul Kabupetn Humbang Hasundutan Sumatera Utara).” Pactum Law Jurnal 2, no. 02 (2019).

Fauzia, Ervi Apriliyanti Sembiring dan Rahma. “Harapan Akan Kesuksesan Perkawinan Pada Individu Yang Melakukan Perkawinan Semarga Pada Suku Batak.” Predicara 1, no. 2 (2012).

Indonesia, Kementerian Agama Republik. Al- Qur’ân Al- Karîm dan Terjemahannya. Surabaya: Halim, 2014.

Jamal, Ridwan. “Maqashid Al-Syariah dan Relevansinya dalam Konteks Kekinian.” Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah 8, no. 1 (2010): 1–12.

Khoirunnisa, Ardina. “Perkawinan Semarga dalam Hukum Adat Mandailing (Studi di Desa Manegen Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan) (Thesis).” Universitas Sumatera Utara, 2017.

Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan, 2004.

M. Lutfi Khakim, Mukhlis Ardiyanto. “Menjaga Kehormatan Sebagai Perlindungan Nasab Perspektif Maqashid Syari’ah.” Nizham 8, no. 01 (2020): 33–41.

Mubasyaroh. “Konseling Pra Nikah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia.” KONSELING RELIGI: Jurnal Bimbingan Konseling Islam 7, no. 2 (2016): 47–49.

Muqaddas, Abdul Jalil. “Jujuran dalam Perkawinan Adat Banjar Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam (Telaah Mahar dan dalam Masyarakat Banjar Kapuas) (Skripsi).” UIN Malang, 2004.

Muslim Pohan. “Perkawinan Semarga Masyarakat Batak Mandailing Migran di Yogyakarta.” Jurnal Madaniyah 8, no. 2 (2018): 282–302.

Naibaho, Hermanto. “Sistem Kekerabatan (Partuturan) Marga Batak Toba Pada Komunitas Mahasiswa Batak Toba di Pekanbaru.” JOM FISIP 6, no. 2 (2019): 1–13.

Nasution, Suryadi, Raja Ritonga, and Muhammad Ikbal. “Pelatihan Simulasi Akad Nikah Masa Pandemic Covid-19 Pada Lingkungan Keluarga Mahasiswa STAIN Mandailing Natal.” Janaka, Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 2 (2021): 91–100.

Nuriah, Siti. “Kesepadanan dalam Perkawinan Ditinjau dari Hukum Adat Bali dan Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Gelgek Klungkung Bali) (Skripsi).” UIN Malang, 2005.

Nurnazli. “Wawasan Alqur’an Tentang Anjuran Pernikahan.” Ijtima’iyyah 8, no. 2 (2015).

Pohan, Muslim. “Fenomena Dan Faktor Perkawinan Semarga (Studi Kasus Terhadap Masyarakat Batak Mandailing di Yogyakarta).” Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan 8, no. 1 (2021): 67–84.

———. “Perkawinan Semarga Masyarakat Migran Batak Mandailing di Yogyakarta.” Al Ahwal 10, no. 2 (2017).

Raja Ritonga, Dedisyah Putra dan Amrar Mahfuz Faza. Catatan Lapangan. Padangsidimpuan, 2021.

Ritonga, Dedi Anton. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Larangan Pernikahan Semarga dalam Adat Batak di Desa Aek Haminjon Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan (Skripsi).” UIN Surabaya, 2010.

Rizal, Fitra. “Penerapan ‘ Urf Sebagai Metode dan Sumber Hukum.” Al-Manhaj: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial 1, no. 2 (2019): 155–176.

Ruth Rita, Simon. “Perspektip Alkitab Terhadap Pernikahan Semarga.” Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi 4, no. 2 (2020).

Sembiring, Fauziah Astuti. “Perkawinan Semarga dalam Klan Sembiring Pada Masyarakat Karo di Kelurahan Tiga Binanga, Kecamatan Tiga Binang, Karo (Thesis).” Universitas Diponegoro Semarang, 2005.

Subhan, Muhammad. “Tradisi Perkawinan Masyarakat Jawa Ditinjau dari Hukum Islam (Kasus di Kelurahan Kauman, Kecamatan Mojosari, Kab. Mojokerto) (Skripsi).” UIN Malang, 2010.

Tanjung, Fatimah Fatmawati. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perkawinan Semarga dalam Masyarakat Batak Mandailing (Skripsi).” UII Yogyakarta, 2018.

Imran Harahap (Raja Adat Hutapadang), Wawancara, 2021.

Tongku Namora Harahap (Adat Raja Batunadua), Wawancara, 2021.

Tokoh Adat Raja Mompang, Wawancara, 2021.

Basasa Sahala Harahap (Tokoh Adat Raja Pijorkoling), Wawancara, 2021.

Ali Akbar Harahap (Tokoh Adat Raja Siharang-Karang), Wawancara, 2021.

Rosni Harahap (Warga Masyarakat Angkola), Wawancara, 2021.

Downloads

Published

2021-12-11

How to Cite

Faza, A. M., Putra, D., & Ritonga, R. (2021). Perkawinan Semarga Masyarakat Batak Angkola: Implementasi Hifẓ Al-‘Ird dan Hifẓ Al-Nasl Pada Sanksi Adat. AL-HUKAMA: The Indonesian Journal of Islamic Family Law, 11(2), 29–54. https://doi.org/10.15642/alhukama.2021.11.2.29-54