Rahn (Gadai) dalam Perspektif Fikih Muamalah, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), dan Hukum Perdata

Authors

  • Calvin Alief Junitama, Elvira Dwi Rahmawati, Murtila Karina UIN Sunan Ampel Surabaya

Keywords:

Keywords: Rahn, Muamalah Fiqh, KHES, Civil Law, Hukum Perdata, Rahn, Muamalah , KHES, Civil Law

Abstract

Abstract: Pawn in Islam is called rahn. Pawning is an activity to pawn goods as collateral for a debt transaction carried out. A person who mortgages an item (rahin) to a murtahin person, then the item remains the property of the guarantor (rahin). As a result, a guarantor (murtahin) may not use or sell the collateral before obtaining permission from the guarantor. As for a murtahin, he can ask for money from the rahin if it is used for the maintenance of the rahin's property if maintenance is needed on the item. In this day and age, this pawn has become one of  the  solutions  to  the  urgent  need  for  money  which  is  needed  by  the  community.  In muamalah fikih and KHES, the pawn is called rahn. While in civil law the pawn is called a pand.

Keywords: Rahn, Muamalah Fikih, KHES, Civil Law

Abstrak: Gadai dalam Islam disebut dengan rahn. Gadai  adalah suatu kegiatan menggadaikan barang sebagai   jaminan   terhadap   suatu   transaksi   utang   yang   dilakukan. Seseorang yang menggadaikan suatu barangnya tersebut (rahin) kepada murtahin, maka barang tersebut tetap menjadi milik pemberi jaminan (rahin). Alhasil seorang penerima jaminan (murtahin) tidak boleh memnggunakan atau menjual barang jaminan tersebut sebelum mendapatkan izin dari pihak pemberi jaminan. Adapun seorang murtahin dapat meminta uang kepada rahin apabila itu digunakan untuk pemeliharaan barang milik rahin jika diperlukan pemeliharaan pada barang tersebut. Pada zaman sekarang, gadai ini menjadi salah satu solusi kebutuhan uang yang mendesak yang mana dibutuhkan oleh masyarakat. Di dalam fikih muamalah dan KHES, gadai disebut dengan rahn. Sedangkan di dalam hukum perdata gadai disebut dengan pand.

Kata Kunci: Rahn, Fikih Muamalah, KHES, Hukum Perdata

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariyadi, Norwili, dan Syaikhu. Fikih Muamalah: Memahami Konsep dan Dialektika Kontemporer, Yogyakarta: K-Media, 2020

Fadhilah, Shifa Nurul. Zaini Abul Malik. dan Panji Adam Agus Putra. 2020. Tinjauan Akad Rahn dalam Fikih Muamalah Terhadap Praktik Utang Piutang dengan Jaminan Sawah. Bandung: Prosiding Hukum Ekonomi Syariah vol.6 no.2.

Sudiarti, Sri, Fikih Muamalah Kontemporer. Medan: FEBI UIN-SU Press, 2018

Fadlan. 2014. Gadai Syariah: Prespektif Fikih Muamalah dan Aplikasinya dalam Perbankan, Pamekasan: Iqtishadia Vol.1 No. 1

Anonim, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

Antonio, Mohammad Syafi‟i, Bank Syari‟ah, Jakarta: Gema Insani, 2001

Sutedi, Adrian, Hukum Gadai Syariah

Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Cet XXI , Jakarta,1982

Prodjodikoro, Wiryono, Hukum Perdata Tentang Hak-Hak Atas Belanda, Cet. V, Jakarta: Intermasa, 1996)

Tutik, Titik Triwulan, Hukum Perdata dalam Sistem Hukum Nasional, Jakarta: Kencana, 2010

Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

Hasan, Akhmad Farroh. Fikih Muammalah dari Klasik hingga Kontemporer. UIN-Maliki Press, 2018

Downloads

Published

2022-06-06

How to Cite

Calvin Alief Junitama, Elvira Dwi Rahmawati, Murtila Karina. (2022). Rahn (Gadai) dalam Perspektif Fikih Muamalah, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), dan Hukum Perdata. Maliyah : Jurnal Hukum Bisnis Islam, 12(1), 26–45. Retrieved from https://jurnalfsh.uinsby.ac.id/index.php/maliyah/article/view/1300

Issue

Section

Articles