Telaah Kritis Konsep Radd dalam Waris Islam Menurut ‘Aly al-Sabuny

Authors

  • Raja Ritonga Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

DOI:

https://doi.org/10.15642/alqanun.2022.25.1.45-58

Abstract

This study describes and explains the concept of radd and its settlement method in Islamic inheritance according to the thought of 'Aly al-Sabuny. The method used is library research with a conceptual approach. The results of the study explain that the additional portion received by the heirs is beyond furud al Muqaddarah. Sheikh 'Aly al-Sabuny classifies cases based on the existence of the husband/wife in the case. First, the origin of the problem is taken from the number of heirs receiving radd or their shares if there is no husband/wife. Second, if there is one of the husband/wife, then the origin of the problem is taken from the denominator number of the husband/wife share. After being given the husband/wife share, the percentage is divided based on the number of heirs or the share value of the radd recipient's heirs.

 

Abstrak: Kajian ini akan menguraikan dan menjelaskan konsep radd dan metode penyelesaiannya pada kasus waris islam menurut pemikiran ‘Aly al-Sabuny. Metode yang digunakan adalah library research dengan pendekatan konseptual. Hasil kajian menjelaskan bahwa radd bagian tambahan yang diterima oleh ahli waris di luar furud al Muqaddarah. Syekh ‘Aly al-Sabuny mengklasifikasikan kasus berdasarkan keberadaan suami/istri dalam kasus. Pertama, angka asal masalah diambil dari jumlah ahli waris penerima radd atau sahamnya apabila tidak ada suami/istri. Kedua, apabila dalam kasus ada salah satu dari suami/istri, maka asal masalah diambil dari angka penyebut bagian suami/istri, dan sisa setelah diberikan bagian suami/istri dibagi berdasarkan jumlah ahli waris atau nilai saham ahli waris penerima radd.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Affarudin, Muhammad Agung Ilham, dan Darmawan. “Implementasi Pasal 183 KHI dalam Pembagian Harta Waris pada Surat Perjanjian Bermaterai (Perspektif Maslahah Mursalah).” Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 24, no. 2 (Desember 2021).

Affarudin, Muhammad Agung, Ilham Darmawan. “Implementasi Pasal 183 KHI dalam Pembagian Harta Waris pada Surat Perjanjian Bermaterai (Perspektif Maslahah Mursalah).” Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 24, no. 2 (2021): 385–417.

’Ajuz, Ahmad Muhyiddin Al. Al Mirats Al ’Adil fi Al Islam baina Al Mawarits Al Qadimah wa Al Haditsah. Beirut: Muassasah Al Ma’arif, 1986.

Ar-Rozi, Syekh Imam Muhammad ibn Abu Bakar ibn Abdul Qodir. Mukhtarus Shohhah. Kairo: Dar El Hadith, 2003.

Billah, Mu’tashim. “Konsep Radd Dalam Kmpilasi Hukum Islam (Interpretasi Hakim Pengadilan Agama Yogyakarta).” AHKAM 9, no. 1 (2021): 27–54.

D.S., Agustina Kumala. “Ahli Waris Penerima Radd dalam Persepktif fiqih Mawaris (Faraidh) dan Kompilasi Hukum Islam (KHI).” Bilancia 10, no. 2 (2016): 172–98.

Edwin, Naerul, dan Kiky Aprianto. “Konsep harta dalam tinjauan maqashid syariah.” Journal of Islamic Economics Lariba 3, no. 2 (2017): 65–74.

Haries, Akhmad. “Pelaksanaan Pembagian Waris di kalangan Ulama di Kota Samarinda:Analisis Pendekatan Normatif Sosiologis.” FENOMENA : Jurnal Penelitian 10, no. 2 (2018): 149–69.

Jainuddin. “Pembagian Harta Warisan; Telaah Pembagian Warisan Oleh Pewaris Kepada Ahli Waris Sebelum Pewaris Meninggal Pada Masyarakat Bima.” Sangaji Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum 4, no. 2 (2020).

Khaerul Iqbal Juhdi, Indah Nursuprianah, Muhamad Ali Misri. “Hubungan Pemahaman Konsep Pecahan dan Aturan Radd dalam Ilmu Faraid terhadap Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Pembagian Harta Warisan.” Holistik 2, no. 1 (2017): 28–44.

Khalifah, Muhammad Taha Abu Al ’Ala. Ahkam Al Mawarits Dirasah Tathbiqiyah. Kairo: Dar Al Salam, 2005.

Lenny Nadriana dan Eman Suparman. “Tanggung Jawab Ahli Waris dari Penjamin pada Perusahaan yang Pailit Ditinjau dari Hukum Waris Islam.” Hukum IUS QUIA IUSTUM 24, no. 3 (2018): 393–411. https://doi.org/10.20885/iustum.vol24.iss3.art3.

Murlisa, Lia. “Ahli waris penerima Radd Menurut Kompilasi Hukum Islam dan Relevansinya dengan Sosial Kemasyarakatan.” ISLAM FUTURA 14, no. 2 (2015): 281–97.

Naskur. “Memahami Harta Peninggalan Sebagai Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam.” Al Syir’ah 8, no. 1 (2010): 1–15.

Qonun, Lajnah Qism Al Fiqh Fak. Syariah wal. Fiqh Al Mawarits. Kairo: Universitas Al Azhar, 2010.

Raja Ritonga, Martua Nasution. “Teori Penentuan Bagian Ahli Waris Ashabul Furudh.” Teraju: Jurnal Syariah dan Hukum 4, no. 01 (2022): 15–25.

Ratnawaty, Latifah. “Pelaksanaan Konsep Al Radd dalam Pembagian Waris Berdasarkan Hukum Waris Islam.” YUSTISI 5, no. 1 (2018): 57–69.

Ritonga, Raja. “Hak Waris Janin dan Metode Hitungan Bagiannya Dalam Waris Islam; Analisis dan Aplikatif.” Mizan: Journal of Islamic Law 5, no. 1 (2021): 29–42. https://doi.org/10.32507/mizan.v5i1.900.

———. “Ta’yin; Penentuan Bagian Ahli Waris Sebelum Pembagian Warisan.” Al-Syakhshiyyah 3, no. 1 (2021): 29–47. https://doi.org/10.35673/as-hki.v3i1.1348.

———. “Teori dan Praktik Penentuan Ahli Waris Ashobah dalam Konsep Syajarotul Mirats.” Nizham 10, no. 1 (2022): 42–57. https://doi.org/10.32332/nizham.v10i1.4804.

Ritonga, Raja, Dedisyah Putra, dan Asrul Hamid. “Teori Dan Praktek Hijab-Mahjub Dalam Kewarisan Islam Menurut Konsep Syajarotul Mirats.” Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam) 5, no. 1 (2022): 21–42. https://doi.org/10.29313/tahkim.v5i1.9437.

Rizal. “Eksistensi Harta Dalam Islam (Suatu Kajian Analisis Teoritis).” Jurnal Penelitian 9, no. 1 (2015): 93–112.

Shobuni, Syekh Muhammad Ali. Al Mawarits fi Asy-Syari’ah Al- Islamiyah fi Dhoui Al Kitab wa As Sunnah. Kairo: Daar Ash Shobuni, 2002.

Syahendra, Hulia. “Aul Dalam Teori Dan Praktek Hukum Waris Islam.” Jurnal Hukum Replik 6, no. 1 (2018): 97–120. https://doi.org/10.31000/jhr.v6i1.1179.

Washil, Naser Farid Muhammad. Fiqhu Al Mawarits wa Al Wasiyah. Kairo: Dar Al Salam, 1995.

Downloads

Published

2022-06-21

How to Cite

Ritonga, Raja. 2022. “Telaah Kritis Konsep Radd Dalam Waris Islam Menurut ‘Aly Al-Sabuny”. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 25 (1):45-58. https://doi.org/10.15642/alqanun.2022.25.1.45-58.