Implementasi Pasal 183 KHI dalam Pembagian Harta Waris pada Surat Perjanjian Bermaterai (Perspektif Maslahah Mursalah)

Authors

  • Muhammad Agung Ilham Affarudin UIN Sunan Ampel Surabaya
  • darmawan darmawan Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/alqanun.2021.24.2.385-416

Abstract

This study purpose to describe the amicable inheritance distribution system in a letter of agreement by implementing Article 183 KHI. The research methods used are library research and field research. The techniques used in this study were compiled from text studies and interviews with several heirs. From the results of this study, it is known that: First, the legal basis that allows the distribution of inheritance to be carried out peacefully by way of deliberation in Indonesia is Article 183 of the KHI, even so, it is in accordance with the concept of mas}lah}ah mursalah}. Second, the technical distribution is the stages of division by fara>id} first, then the distribution in a peaceful family manner. The distribution technique is carried out wisely, peacefully, and based on the principle of kinship which has been agreed upon and made in a stamped agreement letter. In addition, the technical distribution represents the principle of balanced justice, where the heirs divide the inheritance according to their needs and uses wisely.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang sistem pembagian waris secara damai dalam surat perjanjian dengan mengimplementasikan KHI Pasal 183. Metode penelitian yang digunakan yakni library reseacrh dan field research.  Teknik yang digunakan dalam penelitian ini dihimpun dari telaah teks dan wawancara beberapa ahli waris. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa: Pertama, dasar hukum yang membolehkan pembagian waris dilakukan secara damai dengan jalan musyawarah di Indonesia adalah Pasal 183 KHI, pun demikian sudah sesuai, dengan konsep mas}lah}ah mursalah}. Kedua, teknis pembagiannya yakni dengan tahapan pembagian secara fara>id} terlebih dahulu, kemudian pembagian secara damai kekeluargaan. Teknis pembagian yang dilakukan secara bijaksana, damai, dan berdasarkan asas kekeluargaan yang telah disepakati dan dibuat dalam surat perjanjian bermaterai. Selain itu, teknis pembagian tersebut merepresentasikan asas keadilan berimbang, dimana ahli waris membagi harta waris sesuai keperluan dan kegunaan dengan bijaksana.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman, Thoha. Pembahasan Waris Dan Menurut Hukum Islam. Yogyakarta: Sumbangsih, 1995.

Ahli Waris Sarirejo. ‘Surat Perjanjian Kesediaan Menjadi Sumber Dana, Honorarium, Dan Pembagian Harta Waris’, 29 March 2021.

———. Wawancara, 24 April 2021.

Al-Bukhary. Sahih Al-Bukhary. Vol. 2. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1992.

Alimuddin. Kompilasi Hukum Islam Sebagai Hukum Terapan Bagi Hakim Pengadilan Agama. Makasar: Alauddin University Press, 2011.

Al-Sabuny, Muhammad ’Ali. Al-Mawarith. Makkah: ’Alam al-Kutub, n.d.

Anshori, Abdul Ghofur. Filsafat Hukum Kewarisan Islam. Yogyakarta: UII Press, 2010.

Azhar. ‘Pembaharuan Hukum Islam Dalam KHI Melalui Analisis Maqashid Syari’ah’. Jurnal Islamika 13, no. 1 (2013).

Aziz, M. ‘Regulasi Zakat Di Indonesia: Upaya Menuju Pengelolaan Zakat Yang Profesional’. Al Hikmah: Jurnal, Studi KeIslaman, 2014.

Bisri, Cik Hasan. Hukum Islam Dan Peradilan Agama Dalam Sistem Hukum Nasional. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

Darmawan. Hukum Kewarisan Islam. Surabaya: Imtiyaz, 2018.

———. ‘Kewarisan Anak Dalam Kandungan,Anak Zina Dan Anak Li’an’. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 21, no. 2 (Desember 2018).

Effendi, Satria. ‘Analisis Fiqh: Analisis Yurisprudensi Tentang Perkara Kewarisan’. Mimbar Hukum 30 (1997).

———. Problematika Hukum Kekeluargaan Islam Kontemporer (Analisis Yurisprudensi Dengan Pendekatan Ushuliyah). Jakarta: Kencana, 2004.

———. Usul Fiqih. Jakarta: Prenada Media, 2005.

Fairuzzabady, Abu Ishaq Ibrahim bin ’Ali bin Yusuf al-. Al-Muhadhdhab Fi Fiqh al-Imam al-Shafi’iy. Vol. 2. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, n.d.

Gusasih, Khorisima. ‘Inheritance Sharing Model That Can Be Done Not as the Provision in Al Qur’an’. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding 5, no. 3 (2018).

Habiburrahman. Rekonstruksi Hukum Kewarisan Islam Di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada, Group, 2011.

Hazairin. Hukum Kewarisan Bilateral Menurut Qur’an Dan Hadist. Jakarta: Bina Aksara, 1981.

Jumantoro, Totok. Kamus Ilmu Usul Fiqih. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.

Kementrian Agama RI. Kementrian, Agama RI,“Al Qur’an Dan Terjemahannya” (Kudus: Menara, Tt. Kudus: Menara Kudus, n.d.

Khasanah, Uswatun. ‘Sistem Waris Takharuj Menurut Syaikh Ibnu Abidin Dan Relevansinya Dengan Keadilan’. Skripsi, UIN Walisongo Semarang, 2017.

Khatib, Muhammad Sharbini al-. Mughni Al-Muhtaj. Vol. 3. Kairo: Musthafa al-Bab al-Halaby, 1958.

Khoiriyah, Nur Laili. ‘Pembagian Waris Secara Perdamaian Di Desa Tamanrejo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal’. Skripsi, UIN Walisongo Semarang, 2016.

Majah, Ibnu. Sunan Ibnu Majah. Vol. 2. Beirut: Dar al-Fikr, n.d.

Michael, Thomas. Said Nursi’s Views on Muslim Christian Understanding. Turki: Basin Yayin, 2005.

Muhibbin, Moh., and Abdul Wahid. Hukum Kewarisan Islam: Sebagai Pembaruan Hukum Positif Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Munawwir, Ahmad Warson. Ahmad Warson Munawwir, “Kamus Al-Munawwir (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997. Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Musyafaah, Nur Lailatul. ‘Filsafat Kewarisandalam Hukum Islam’. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 20, no. 1 (June 2017).

Nasution, Amin Husein. Hukum Kewarisan: Suatu Analisis Komparatif Pemikiran Mujtahid Dan Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Press, 2012.

Rofiq, Ahmad. Fiqh Mawaris. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

———. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013.

Rushd, Ibnu. Bidayah Al-Mujtahid Wa Nihayah al-Muqtasid. Mesir: Dar al-Salam, 1995.

SA, Romli. Pengantar Ilmu Usul Fiqih: Metodologi Penetapan Hukum Islam. Depok: Kencana, 2017.

Sadjali, Munawir. Kontekstual Ajaran Islam. Jakarta: Paramadina, 1995.

Siddik, Abdullah. Abdullah, Siddik,“Hukum Waris Islam Dan Perkembangannya Di Seluruh Dunia Islam”(Jakarta:, Wijaya, 1984. Jakarta: Wijaya, 1984.

Syarifuddin, Amir. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Kencana, 2012.

———. Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Kencana, 2008.

———. Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam Dalam Lingkungan Minangkabau. Jakarta: Gunung Agung, 1984.

Tuanaya, Siti Nudiyah Fauza. ‘Fungsi Bea Materai Dalam Surat Perjanjian’. Jurnal Notarius 13, no. 2 (2020).

Yunus, Muhammad. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggaraan Penerjemah dan Penafsir al-Quran, 1973.

Downloads

Published

2021-12-20

How to Cite

Affarudin, Muhammad Agung Ilham, and darmawan darmawan. 2021. “Implementasi Pasal 183 KHI Dalam Pembagian Harta Waris Pada Surat Perjanjian Bermaterai (Perspektif Maslahah Mursalah)”. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 24 (2):385-416. https://doi.org/10.15642/alqanun.2021.24.2.385-416.