Tanggung Jawab Notaris yang Aktanya Dibatalkan karena Cacat Yuridis (Studi Kasus Putusan Kasasi MA No. 320 K/PDT/2013)

Authors

  • Rhyzky Dewan Hutomo Universitas Narotama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/alqanun.2018.21.1.187-206

Keywords:

Tanggung jawab notaris, akta notaris, dan cacat yuridis

Abstract

Notary Profession, as law enforcement, requires a responsibility, either individually or socially. Because of its very fundamental position, in performing its duty to make an authentic deed, a notary must perform the provisions contained in the Law of Notary, in addition to being honest, thorough, independent, impartial and guarding the interests of the parties concerned in legal action, so it must act carefully, meticulously, and thoroughly in carrying out procedures in making an authentic deed. Otherwise, it will result in an authentic deed not having a perfect verifying force value (volledig) and binding (bindende), or the degradation of its evidentiary power or it may be void, commonly called an authentic deed with a juridical defect. As a public official, a Notary is authorized to create an authentic deed, which can be held responsible for his conduct. The responsibility of a Notary as a Public Official includes the responsibility of the Notary profession itself relating to the deed. In relation to its authority the Notary may be held responsible for his deeds in making authentic deeds. The forms of responsibility of a notary are: (1) the responsibility of a notary publicly, (2) a criminal notary's responsibility, (3) a notarial responsibility based on a notary regulation, and (4) a notarial responsibility under the Notary Code of Ethics

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adjie, Habib. Hukum Notaris Indonesia Tafsir Tematik Terhadap UU No 30. Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Bandung: Refika Aditama, 2008.
———. Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik. Bandung: Refika Aditama, 2008.
Afifah, Kunni. “Tanggung Jawab dan Perlindungan Hukum bagi Notaris secara Perdata Terhadap Akta yang Dibuatnya.” Lex Renaissance 1, no. 2 (2 Januari 2017).
Anand, Ghansham, dan Agus Yudha Hernoko. “Upaya Tuntutan Hak Yang Dapat Dilakukan Oleh Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Akta Notaris Yang Cacat Yuridis.” Perspektif Hukum 16, no. 2 (November 2016).
Anshori, Abdul Ghofur. Lembaga Kenotariatan Indonesia Perspektif Hukum dan Etika. Yogyakarta: UII Press, 2010.
Boediarto, M. Ali. Kompilasi Kaidah Hukum Putusan Mahkamah Agung, Hukum Acara Perdata Setengah Abad. Jakarta: Swa Justitia, 2005.
Budiono, Herlien. Asas Keseimbangan bagi Hukum Perjanjian Indonesia- Hukum Perjanjian Berlandaskan Asas-ssas Wigati Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2015.
Fahmi, Idris Aly. “Analisis Yuridis Degradasi Kekuatan Pembuktian dan Pembatalan Akta Notaris Menurut Pasal 84 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris.” Arena Hukum 6, no. 2 (t.t.): Agustus 2013.
Fuady, Munir. Perbuatan Melawan Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002.
Hamzah, Andi. Kamus Hukum. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005.
Hendra, Rahmad. “Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta Otentik yang Penghadapnya Mempergunakan Identitas Palsu.” Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 2 (Februari 2012).
Huijbers, Theo. Filsafat Hukum. Yogyakarta: Kanisius, 1990.
Kanter, E.Y., dan S.R. Sianturi. Azas-azas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Storia Grafika, 2002.
Kelsen, Hans. Teori tentang Hukum. Diterjemahkan oleh Jimly Asshiddiqie dan M. Ali Safa’at. Jakarta: Konstitusi Press, 2012.
Kristiyanti, Celina Tri Siwi. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Kusumaatmadja, Mochtar. Hukum Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional. Bandung: Bina Cipta, 1976.
———. Pembinaan Hukum dalam Rangka Pembangunan Nasional. Bandung: Bina Cipta, 1982.
Mahkamah Agung RI. “Putusan MA No. 320 K/Pdt/2013,” 23 Juli 2013.
Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty, 2009.
Mubarok, Nafi’. Buku Diktat Hukum Dagang. Surabaya: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Sunan Ampel, 2016.
Notoatmojo, Soekidjo. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Ridwan H. R. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Rosana, Ellya. “Hukum dan Perkembangan Masyarakat.” Jurnal TAPIs 9, no. 1 (Juni 2013).
Saleh, Roeslan. Pikiran-pikiran tentang Pertanggungjawaban Pidana. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982.
Shidarta. Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia. Jakarta: Grasindo, 2000.
Sidabalok, Janus. Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2014.
Tedjosaputro, Liliana. Etika Profesi Notaris dalam Penegakan Hukum Pidana. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika, 1995.
Tutik, Titik Triwulan, dan Shinta Febrian. Perlindungan Hukum bagi Pasien. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2010.

Downloads

Published

2018-07-08

How to Cite

Hutomo, Rhyzky Dewan. 2018. “Tanggung Jawab Notaris Yang Aktanya Dibatalkan Karena Cacat Yuridis (Studi Kasus Putusan Kasasi MA No. 320 K/PDT/2013)”. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 21 (1):187-206. https://doi.org/10.15642/alqanun.2018.21.1.187-206.