Tinjauan Hukum Islam tentang Perlindungan Saksi dalam Undang-undang Perlindungan Saksi dan Korban Tahun 2006

Authors

  • Muhammad Shafwan UIN Sunan Ampel Surabaya
  • M. Zayin Chudlori UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/alqanun.2019.22.2.302-324

Keywords:

witness protection, Islmic Criminal Law, Witness and victim protection

Abstract

This article aims to find out: (1) how is witness protection in Law of the Republic of Indonesia Number 13 of 2006 and witness protection in Islamic law? The results of the study concluded that; firstly, the protection of a witness in the Law of the Republic of Indonesia Number 13 of 2006 (Article 5) explains that a witness has the right to obtain protection for his personal, family, and property security, and is free from threats relating to testimony which will, is, or has given. The meaning of protection here is the efforts to fulfill the rights and provide assistance in the sense of security to witnesses that must be carried out by LPSK (Witness and Victim Protection Agency) or other institutions per the provisions of this law. Secondly, even though the mechanism for protecting a witness is not regulated in detail, but Islam highly appreciates a witness who is willing to give testimony in the disclosure of a case, namely by forbidding killing the witness.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Tarjamah. Surabaya: Al-Hidayah, 2002.
Fakhry, Majid. Etika dalam Islam. Diterjemahkan oleh Zakiyuddin Baidhawy. Yogyakarta: Pustaka dan PSI-UMS, 1996.
Khoiriyah, Lailatul. “Penggunaan Saksi Mahkota dalam Pembuktian Tindak Pidana Perjudian di Pengadilan Negeri Bangkalan.” Al-Jinâyah: Jurnal Hukum Pidana Islam 1, no. 1 (Juni 2014).
Mubarok, Nafi’. “Kebijakan Negara dalam Keterlambatan Pengurusan Akta Kelahiran Anak.” Jurnal Al-Qanun 19, no. 1 (Juni 2016).
Prodjodikoro, Wirdjono. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia. Bandung: Eresco, 1989.
Ridlwan, Zulkarnain. “Perlindungan terhadap Saksi/Korban/Pelapor sebagai Hak Dasar Warga Negara.” Jurnal Konstitusi 1, no. 1 (Nopember 2012).
Runtuwene, Oktavianus Garry. “Hak dan Kewajiban yang Mengikat terhadap Saksi di dalam Praktik Persidangan Pidana.” Lex Crimen I, no. 4 (Oktober-Desember 2012).
Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah. Diterjemahkan oleh Husein Nabhan. Juz 14. Bandung: Al-Ma’arif, 1987.
Sayogie, Frans. “Pemaknaan Saksi dan Keterangan Saksi dalam Teks Hukum (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUUVIII/2010).” Al-Turas:Mimbar Sejarah, Sastra, Budaya, dan Agama XXIII, no. 1 (Januari 2017).
Siradj, Said Aqiel. “Hak atas Keadilan dalam Wacana Islam.” Dalam Wacana Keadilan dalam Islam, disunting oleh Said Aqiel Siradj. Jakarta: ELSAM, 1998.
Sudjana, Eggi. HAM dalam Perspektif Islam (Mencari Universalitas HAM bagi Tatanan Modernitas yang Hakiki). Jakarta: Nuansa Madani, 2002.
Syuja’, Abu. Hukum Islam. Diterjemahkan oleh M. Basori Alwi. Jilid 2. Singosari: Rahmatika, 1996.
Tim Imparsial. Demokrasi yang Selektif terhadap Penegakan HAM (Laporan Kondisi HAM Indonesia 2005). Jakarta: Imparsial, 2006.
Tuage, Saristha Natalia. “Perlindungan Hukum Terhadap Saksi dan Korban oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).” Lex Crimen II, no. 2 (Juni 2013).
Zainal, Asrianto. “Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana.” Al-’Adl 1, no. 2 (2008).

Downloads

Published

2020-05-19

How to Cite

Shafwan, Muhammad, and M. Zayin Chudlori. 2020. “Tinjauan Hukum Islam Tentang Perlindungan Saksi Dalam Undang-Undang Perlindungan Saksi Dan Korban Tahun 2006”. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 22 (2):302-24. https://doi.org/10.15642/alqanun.2019.22.2.302-324.