Posisi Ulama dalam Pemilihan Gubenur Jawa Timur Perspektif Fiqh Siyasah

Authors

  • Roikhatul Hamidah Kajeksan Tulangan Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.15642/alqanun.2019.22.2.424-451

Keywords:

the election of governor of East Java, Ulama influence, Fiqh Siyasah

Abstract

This paper aims to find out the Ulama's standpoint in the practice of Election of Governors from fiqh siyasah perspective. The results of the study concluded that the election of governor in East Java conducted through direct election by the people. The influence of Ulama in the election of governors and deputy governors of East Java to the people drawn the interest of politicians. It is because the Ulama have the legality, influence, and social capital that are the parameters that can influence the tide of votes in the election of the Governor of East Java that is still heavily associated with Pesantren culture. In Islam, there is no prohibition for Ulama to take part in political life as the Prophet besides being the bearer of the treatise of Allah also become as umara'. At the time of khulafaur Rasidin almost every line of sUlama held the government position. The most important thing is to be able to control the umara/government in carrying out its duties as the people's representative. This kind of indicator will elevate the image of the Ulama as a servant of God among other creatures.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrohman. “Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Mojokerto tentang Anak yang Melakukan Penganiayaan Menurut Hukum Islam.” Al-Jinâyah: Jurnal Hukum Pidana Islam 2, no. 1 (Juni 2016).
‘Asqalany, Ibn Hajar al-. Fath al-Bary bi Sharh Sahih al-Imam al-Bukhary. Jilid 13. Beirut: Dar al-Fikr, t.t.
Daulay, Hamdan. Dakwa di Tengah Persoalan Budaya dan Politik. Yogyakarta: LESFI, 2001.
Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Tarjamah. Surabaya: Al-Hidayah, 2002.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3S, 982.
Dirdjosanjoto, Pradjarta. Memelihara Umat, Kyai di antara Usaha Pembangunan dan Mempertahankan Identitas Lokal di Daerah Muria. Jakarta: Gunung Mulia, 1994.
Faridl, Miftah. “Perilaku Sosial Politik Kiai di Tengah Masyarakat Transisi Kasus di Wilayah Cirebon dan Bandung.” Mimbar XXI, no. 2 (Juni 2005).
Hajjaj, Muslim bin al-. Jami’ al-Sahih. Beirut: Dar al-Fikr, 1421.
Hamidy, Abu Dzarrin al-. “Landscape Pemikiran Abu al-A’la al-Mawdudi (1903-1979) Tentang Konsep Negara Islam.” Jurnal al-Daulah 1, no. 2 (Oktober 2011).
Jaelani, Abdul Qodir. Peran Ulama dan Santri dalam Perjuangan Politik di Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu, 1994.
KPU Kota Surabaya. “Undang-undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah,” 2004.
Krippenderrff, Klaus. Analiisis Isi: Pengantar Teori dan Methodology. Diterjemahkan oleh Farid Wajidi. Jakarta: Rajawali, 1991.
Masruhan. “Pemikiran Kyai NU tentang Relasi Agama dan Negara.” Jurnal Al-Qanun 12, no. 1 (Juni 2009).
Mazhar, Darwis. Perilaku Politik Ulama dan Kyai dalam Sorotan, t.t.
Moesa, Ali Maschan. “Kiai NU dalam Peradigma Politik Kebangsaan.” Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam 2, no. 1 (April 2012).
Muiz. “Gus Mus: Kiai Boleh Berpolitik.” Diakses 8 Maret 2016. https://www.nu.or.id/post/read/9033/gus-mus-kiai-boleh-berpolitik.
Mulkhan, Abdul Munir. Runtuhnya Mitos Politik Santri. Yogyakarta: SIPRESS, 1992.
Muwahid. “Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945.” Jurnal Al-Qanun 13, no. 2 (Desember 2010).
Saoki. “Islam dan Negara Menurut M. Natsir dan Abdurrahman Wahid.” Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam 4, no. 2 (Oktober 2014).
Sjadzali, Munawir. Islam dan Tatanegara: Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press, 1993.
Subki, Badrudin. Dilema Ulama dalam Perubahan Zaman. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.
Suprayogo, Imam. Kyai dan Politik: Membaca Citra Politik Kyai. Malang: UIN-Malang Press, 2007.
Yusuf, Slamet Effendi. Dinamika Kaum Santri: Menelusuri Jejak dan Pergolakan Internal NU. Jakarta: Rajawali, 1983.
Zaidan, Abdul Karim. Masalah Kenagaraan dalam Pandangan Islam. Diterjemahkan oleh Abd. Aziz. Jakarta: Yayasan Al Amin, 1984.

Downloads

Published

2020-05-19

How to Cite

Hamidah, Roikhatul. 2020. “Posisi Ulama Dalam Pemilihan Gubenur Jawa Timur Perspektif Fiqh Siyasah”. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 22 (2):424-51. https://doi.org/10.15642/alqanun.2019.22.2.424-451.