Komparasi Pemikiran Wahbah Zuhaili Dan Musdah Mulia Tentang Penyelesaian Nusyuz

Main Article Content

Nurvita Rahmayanti
Zakiyatul Ulya

Abstract

Pernikahan adalah suatu ikatan yang sah antara laki-laki dan perempuan sebagai suami istri untuk membentuk sebuah keluarga yang sejahtera dan bahagia. Tak jarang dalam kehidupan rumah tangga tidak selalu harmonis dan terjadi pertengkaran yang disebabkan perbedaan pendapat bahkan menyalahkan satu sama lain. Setiap pasangan memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku, jika melanggar ketentuan tersebut maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai nusyuz. Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia memiliki perbedaan pendapat mengenai konsep serta penyelesaian nusyuz. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konsep dan penyelesaian nusyuz menurut Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Library Research atau studi pustaka. Perbedaan pendapat Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia terfokus pada beberapa aspek salah satunya penyelesaian nusyuz pada tahap akhir dan juga makna tentang waḍribūhunna dalam ayat An-Nisa’ ayat 34. Selain perbedaan, keduanya juga memiliki persamaan pendapat seperti nusyuz dapat dilakukan pihak istri maupun suami.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rahmayanti, Nurvita, and Zakiyatul Ulya. “Komparasi Pemikiran Wahbah Zuhaili Dan Musdah Mulia Tentang Penyelesaian Nusyuz”. International Journal of Mazahib Comparative 2, no. 1 (February 8, 2023): 1–13. Accessed June 1, 2023. https://jurnalfsh.uinsby.ac.id/index.php/JCMT/article/view/1679.
Section
Articles

References

Kelompok buku teks:

Ria, Wati Rahmi dan Zulfikar. Ilmu Hukum Islam. Bandar Lampung: Gunung Pesagi, 2015.

Nasehudin, Toto Syaturi. Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Pustaka Setia, 2012.

Djuwita, P. Penelitian Komparatif. Bengkulu: Universitas Bengkulu, 2009.

Aini, Ira D. Mujaidah Muslimah (Kiprah dan Pemikiran Siti Musdah Mulia). Bandung: Nuansa Cendekia, 2013.

Mulia, Siti Musdah. Muslimah Reformis: Perempuan Pembaru Keagamaan. Bandung: Mizan, 2004.

Kelompok buku terjemah:

Zuhaili (az), Wahbah. Tafsiīr Al-Munīr Jilid 3. Jakarta: Gema Insani, 2016.

------. Fiqh Islām Wa Adillatuhu. 9. Jakarta: Gema Insani Press, 2011.

Penulisan untuk Kelompok jurnal/majalah/surat kabar:

Nurlaili, Elly, et al. “Nusyuz Suami Terhadap Istri Dalam Perspektif Hukum Islam”. Pactum Law Journal, Vol. 01, No. 04, 2018.

Rased, Raoff Bin, et al. “Hukuman Pencurian Pada Qs. Al- Maidah Ayat 38 (Studi Terhadap Pemikiran Wahbah Az-Zuhaili Dan Muhammmad Syahrur)”. Jurnal Al-Misykah: Kajian Al-Quran dan Tafsir, Vol. 2, No 2, 2021.

Zakaria, Samsul. “Kepemimpinan Perempuan Dalam Persepektif Hukum Islam (Studi Komparatif antara Pemikiran KH. Husein Muhammad dan Prof. Siti Musdah Mulia)”. Jurnal Khazanah, Vol. 6, No. 1, Juni, 2013.

Erman. “Nusyuz Istri Dan Suami dalam Al-Qur’an (Sebuah Pendekatan Tematis)”. Jurnal Mawah: Perempuan, Agama dan Jender, Vol. 09, No. 01, 2010.

Atoillah, Ahmad Nabil, et al. “Istri Nusyuz dalam Pandangan Ulama Pedesaan”. Jurnal Istinbath, Vol. 16, No. 02, 2021.

Kelompok bukan publikasi dan sumber lapangan:

Khoiriyah. "Konsep Nusyuz Dalam Kitab Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Karya Sayyid Qutb". Skripsi--Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2019.

Lain-Lain:

Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.