"Kuno" dan "Kini" dalam Pemikiran (Hukum) Islam
DOI:
https://doi.org/10.15642/ad.2011.1.01.43-68Keywords:
Pemikiran Islam, liberatif, sejarahAbstract
Abstrak: Artikel ini berusaha membahas pergulatan eksistensial yang dialami oleh hampir setiap ummat beragama dalam mengidentifikasi apa yang diyakini sebagai sebuah “otentisitas†keberagamaan. Pergulatan ini biasanya berangkat dari proses mengenali yang “asaliâ€, sesuatu yang pertama kali muncul dan dianggap sebagai sebuah gambar ideal dalam perilaku keberagamaan. Namun proses pengenalan semacam ini menjadi sebuah dinamika yang tidak mudah, mengingat proses semacam ini selalu melibatkan dialektika relasi segitiga antara pembaca, obyek yang dibaca, dan konteks pembacaan yang selalu berubah. Selain itu, proses kognisi individual yang beraneka ragam semakin memperumit proses artikulasi keberagamaan yang ada.