Komparasi Pemikiran Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia tentang Penyelesaian Nusyuz

Authors

  • Nurvita Rahmayanti a:1:{s:5:"en_US";s:36:"Universitas Islam Negeri Sunan Ampel";}
  • Zakiyatul Ulya Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

DOI:

https://doi.org/10.15642/komparatif.v2i1.1679

Abstract

bstract: Marriage is a legal bond between a man and a woman as husband and wife to form a prosperous and happy family. Not infrequently, domestic life is not always harmonious; differences of opinion cause fights and even blame each other. Each partner has rights and obligations that must be carried out according to applicable regulations. If they violate these provisions, it can be said to be nusyuz. Wahbah Zuhaili and Musdah Mulia have different opinions regarding the concept and completion of nusyuz. This study aims to discover the concept and completion of nusyuz according to Wahbah Zuhaili and Musdah Mulia. The research method used by the researcher is Library Research or literature study. The differences in opinion between Wahbah Zuhaili and Musdah Mulia focused on several aspects, one of which was the completion of nusyuz at the final stage and also the meaning of waribūhunna in verse An-Nisa' verse 34. In addition to differences, both of them also have similarities of opinion such as nusyuz can be done by the wife or husband.

Keywords: Musdah Mulia, Nusyuz, Wahbah Zuhaili.

Abstrak: Pernikahan adalah suatu ikatan yang sah antara laki-laki dan perempuan sebagai suami istri untuk membentuk sebuah keluarga yang sejahtera dan bahagia. Tak jarang dalam kehidupan rumah tangga tidak selalu harmonis dan terjadi pertengkaran yang disebabkan perbedaan pendapat bahkan menyalahkan satu sama lain. Setiap pasangan memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku, jika melanggar ketentuan tersebut maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai nusyuz. Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia memiliki perbedaan pendapat mengenai konsep serta penyelesaian nusyuz. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konsep dan penyelesaian nusyuz menurut Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Library Research atau studi pustaka. Perbedaan pendapat Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia terfokus pada beberapa aspek salah satunya penyelesaian nusyuz pada tahap akhir dan juga makna tentang waribūhunna dalam ayat An-Nisa’ ayat 34. Selain perbedaan, keduanya juga memiliki persamaan pendapat seperti nusyuz dapat dilakukan pihak istri maupun suami.

Kata Kunci: Musdah Mulia, Nusyuz, Wahbah Zuhaili.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aini, Ira D. Mujaidah Muslimah (Kiprah dan Pemikiran Siti Musdah Mulia). Bandung: Nuansa Cendekia, 2013.

Atoillah, Ahmad Nabil, et al. “Istri Nusyuz dalam Pandangan Ulama Pedesaan”. Jurnal Istinbath, Vol. 16, No. 02, 2021.

Djuwita, P. Penelitian Komparatif. Bengkulu: Universitas Bengkulu, 2009.

Erman. “Nusyuz Istri Dan Suami dalam Al-Qur’an (Sebuah Pendekatan Tematis)”. Jurnal Mawah: Perempuan, Agama dan Jender, Vol. 09, No. 01, 2010.

Khoiriyah. "Konsep Nusyuz Dalam Kitab Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Karya Sayyid Qutb". Skripsi--Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2019.

Mulia, Siti Musdah. Muslimah Reformis: Perempuan Pembaru Keagamaan. Bandung: Mizan, 2004.

Nasehudin, Toto Syaturi. Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Pustaka Setia, 2012.

Nurlaili, Elly, et al. “Nusyuz Suami Terhadap Istri Dalam Perspektif Hukum Islam”. Pactum Law Journal, Vol. 01, No. 04, 2018.

Rased, Raoff Bin, et al. “Hukuman Pencurian Pada Qs. Al- Maidah Ayat 38 (Studi Terhadap Pemikiran Wahbah Az-Zuhaili Dan Muhammmad Syahrur)”. Jurnal Al-Misykah: Kajian Al-Quran dan Tafsir, Vol. 2, No 2, 2021.

Ria, Wati Rahmi dan Zulfikar. Ilmu Hukum Islam. Bandar Lampung: Gunung Pesagi, 2015.

Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Zakaria, Samsul. “Kepemimpinan Perempuan Dalam Persepektif Hukum Islam (Studi Komparatif antara Pemikiran KH. Husein Muhammad dan Prof. Siti Musdah Mulia)”. Jurnal Khazanah, Vol. 6, No. 1, Juni, 2013.

Zuhaili (az), Wahbah. Tafsiīr Al-Munīr Jilid 3. Jakarta: Gema Insani, 2016.

------. Fiqh Islām Wa Adillatuhu. 9. Jakarta: Gema Insani Press, 2011.

Downloads

Published

2022-06-08

How to Cite

Rahmayanti, Nurvita, and Zakiyatul Ulya. “Komparasi Pemikiran Wahbah Zuhaili Dan Musdah Mulia Tentang Penyelesaian Nusyuz”. Komparatif: Jurnal Perbandingan Hukum dan Pemikiran Islam 2, no. 1 (June 8, 2022): 14–26. Accessed April 29, 2024. https://jurnalfsh.uinsby.ac.id/index.php/komparatif/article/view/1679.

Issue

Section

Articles