Fiqh Daruri: Kajian terhadap Aspek Daruri pada Pemberian Vaksin Rubella terhadap Masyarakat Muslim di Aceh

Authors

  • Edwar Ibrahim STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
  • Anton Jamal STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

DOI:

https://doi.org/10.15642/alqanun.2021.24.2.526-556

Abstract

The development of science and technology has been able to do things that may have been considered impossible in the past. So the orientation of fulfilling the needs of life from things that initially only consider the daruriyyat aspect in the sense of survival shifts to things that lead to improved quality of life in the long run. One of the impacts of the development of science and technology is the discovery of the rubella vaccine. However, the vaccine is declared positive to contain pig enzymes, so it is not surprising that there are pros and cons among Muslims about whether or not the use of the vaccine is halal, given the consequences that seek to avoid the vaccine is not directly felt (more to preventive efforts). While on the other hand the consequences that will be felt by children who are not given vaccines are also no less worrying. Based on this issue, this study is directed to find the criteria daruri (primary/emergency) of each party that is pros and cons of the provision of the vaccine, along with the evidences, and supporting rules used.

Abstrak: Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mampu melakukan hal-hal yang mungkin dianggap mustahil pada masa lalu. Sehingga orientasi pemenuhan kebutuhan hidup dari hal-hal yang pada awalnya hanya mempertimbangkan aspek daruriyyat dalam pengertian untuk bertahan hidup bergeser kepada hal-hal yang mengarah pada peningkatan kualitas hidup dalam jangka panjang. Salah satu dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah penemuan vaksin rubella. Tetapi, vaksin tersebut dinyatakan positif mengandung enzim babi, sehingga tidak mengherankan jika timbul pro dan kontra di tengah-tengah umat Islam tentang halal atau tidaknya penggunaan vaksin tersebut, mengingat akibat yang berusaha untuk dihindari dari vaksin tersebut tidak langsung dirasakan (lebih kepada upaya preventif). Sementara pada sisi lain akibat yang akan dirasakan oleh anak-anak yang tidak diberikan vaksin juga tidak kalah mengkhawatirkan. Berdasarkan persoalan tersebut, penelitian ini diarahkan untuk menemukan kriteria daruri (primer/emergency) dari masing-masing pihak yang pro dan kontra terhadap pemberian vaksin tersebut, beserta dalil-dalil, dan kaidah pendukung yang digunakan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abonita, Rino. ‘Bergelut Melawan Stigma Haram Vaksin MR Di Aceh’. Accessed 9 February 2019. https://m.liputan6.com/regional/ read36669476/bergelut-melawan-stigma-haram-vaksin-mr-di-aceh.

Abubakar, Al Yasa. Metode Istislahiah: Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dalam Ushul Fiqh. Banda Aceh: Bandar Publishing, 2012.

Admin. ‘Aceh “Terancam Tsunami Rubella”: Plt Gubernur Perintahkan Penundaan Vaksinasi Kendati MPU Membolehkan’. Accessed 9 March 2019. http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45482245.

Al-Ghazaly. Al-Mustasfa Min ‘Ilm al-Us}ul. Edited by Muhammad Sulaiman al-Asyqar. Beirut: Al-Rizalah, n.d.

Amel, Camelia Rizka Maulida. ‘Konsep Rukhsah Bagi Tenaga Medis Dengan Alat Pelindung Diri Saat Menangani Pasien COVID-19’. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 23, no. 1 (June 2020).

B, Hasan. ‘Vaksin Rubella Positif Kandung Babi Dan Organ Manusia MUI Tak Bisa Berikan Sertifikat Halal’. Accessed 29 September 2018. https://www.gosumbar.com/artikel/ragam/2018/08/20/vaksin-rubella-positif-kandung-babi-dan-organ-manusia-mui-tak-bisa-berikan-sertifikat-halal.

Bakri. ‘MPU: Vaksin MR Jangan Dipaksa’. Accessed 9 February 2019. http://aceh.tribunnews.com/2018/10/11mpu-vaksin-mr-jangan-dipaksa.

Cahaya, Nur. Wawancara, 9 October 2018.

Friwarti, Sri Dwi. Wawancara, 9 October 2018.

Hasdiana. Wawancara, 9 October 2018.

Hasyim, Muh. Fathoni. ‘Pemikiran Fikih Muhammad Ibn Isma’il Al-Bukhary’. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 11, no. 1 (June 2016).

Holis, M. ‘Taqlid Dan Ijtihad Dalam Lintasan Sejarah Perkembangan Hukum Islam’. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 22, no. 1 (June 2020).

Inayah, Nurul, and Doni “Does” Osman. Vaksin Dan Vaksinasi. Surabaya: Jaring Pena, 2014.

Jamal, Anton. ‘Rekonstruksi Maqsid Al-Syari’ah Dalam Paradigma Fiqh Negara-Bangsa’. Disertasi, UIN Ar-Raniry, 2017.

Lestari, Sri, and Oki Budhi. ‘Imunisasi Campak Dan Rubella MR Di Tengah Pro-Kontra Vaksinasi’. Accessed 29 September 2018. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41144515.

Nurul. Wawancara, 9 August 2018.

Shatiby, Abu Ishaq al-. Al-Muwafaqat Fī Usul al-Shari’ah. Beirut: Dar al-Fikr, 2005.

Sulistyowati, Endang. ‘Peran Enzym Tripsin Babi Dalam Proses Produksi Vaksin’. Accessed 9 September 2019. https://seruji.co.id/iptek/kesehatan/peran-enzym-tripsin-babi-dalam-proses-produksi-vaksin/.

Supriyadi, Imam. ‘Relevansi Pemikiran Prof. Dr. Sjechul Hadi Permono, SH., MA. Tentang Zakat’. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 22, no. 2 (Desember 2020).

Suyuty, Jalalud-Din al-. Al-Ashbah Wa al-Nazair Fi al-Furu‘. Singapura: al-Haramayn, n.d.

Tim Penyusun. ‘Lampiran Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Vaksin MR (Measles Rubella) Produk Dari SII (Serum Intitute of India) Untuk Imunisasi’. Majelis Ulama Indonesia, 2018.

Wijaya, Callistasia. ‘Vaksinasi Masih Terhambat Isu Haram-Halal Di Sejumlah Daerah: KLB Difteri Dan Campak Berpotensi Terulang’. Accessed 9 January 2019. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48633226.

Zamzami, Daspriyani Y. ‘Polemik Vaksin MR Di Aceh Belum Selesai’. Accessed 29 September 2018. https://regional.kompas.com/read/2018/09/17/17111301/polemik-vaksin-mr-di-aceh-belum-selesai?page=all.

Downloads

Published

2021-12-20

How to Cite

Ibrahim, Edwar, and Anton Jamal. 2021. “Fiqh Daruri: Kajian Terhadap Aspek Daruri Pada Pemberian Vaksin Rubella Terhadap Masyarakat Muslim Di Aceh”. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 24 (2):526-56. https://doi.org/10.15642/alqanun.2021.24.2.526-556.