Telaah Kritis terhadap Pemikiran Maqasid shari‘ah al-Shatiby tentang Wasiat Wajibah

Authors

  • Zainal Arifin UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Tutik Hamidah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Noer Yasin UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.15642/alqanun.2022.25.1.112-127

Abstract

The development of Islamic law in Indonesia from time to time shows relatively rapid developments, one of which is the obligatory will listed in the Compilation of Islamic Law (KHI) Article 209 Paragraphs 1 and 2. The obligatory will refers to taking property from adoptive parents to adopted children or from adopted children to adoptive parents through a mandatory court decision, whether the person who died said or wrote a will while alive. This KHI is a set of Islamic laws which is the product of Indonesian scholars to answer issues that occur in society and become an official reference for judges. This article uses a library research approach and a qualitative-juridical-philosophical method. Then it is analyzed using maqasid shari'ah al-Shatiby, in terms of problems that align with the goals of shari'ah. The objective of the writing is to find out whether the concept of the obligatory will listed in the KHI is in accordance with the purposes of the shari'a to create the benefit of the ummah or not.

 

Abstrak: Perkembangan hukum islam di Indonesia dari masa ke masa menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, salah satunya adalah wasiat wajibah yang tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 209 Ayat 1 dan 2. Wasiat wajibah yang di maksud dalam KHI ini adalah pengambilan harta dari orang tua angkat untuk anak angkat atau dari anak angkat untuk orang tua angkat melalui keputusan pengadialan yang bersifat wajib, baik orang yang meninggal tersebut mengucapkan atau menulis wasiat Ketika hidup atau tidak. KHI ini adalah merupakan sekumpulan hukum islam yang merupakan hasil produk ulama Indonesia untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat dan menjadi rujukan hakim secara resmi. Artikel ini menggunakan pendekatan library reserch dan metode kualitatif-yuridis filosofis, kemudian di analisis menggunakan maqasid syari’ah al-Shatiby, dilihat dari segi maslahah yang sesuai dengan tujuan syari’at. Apakah konsep wasiat wajibah yang tercantum dalam KHI sudah sesuai dengan tujuan syariat untuk menciptakan kemaslahahan ummat atau tidak.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman I. Doi,. Syariah The Islamic Law (Kuala Lumpur: A.S. Noordeen, 1990), t.t.

Agung Kurniawan and Hamsah Hudafi,. “Konsep Maqashid Syariah Imam Asy-Syatibi Dalam Kitab Al-Muwafaqat,” Al Mabsut 15, no. 1 (2021):, t.t.

al-Bukhary. Jami’ al-Sahih. 3. Beirut: Dar al-Fikr, t.t.

Al-Bukhari. Sahih al-Bukhari (Maktabah Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah, t,th), VIII, t.t.

Al-Sa’di. Mabahits al-illah fi al-Qiyas’inda ushuliyyin (Bairut: Dar al-Basyair al-Islamiyah, 1986), t.t.

Al-Syatibi,. al-Muwafaqat fi al Ushul al-syari’ah, Bairut: Dar Kutub al-Ilmiyyah, 2019., t.t.

Al-Zuhaili, Wahbah. al-Fiqhu al-Islam wa Adillatuhu, (Bairut: Daar al-Fikr al-MI’ashir, 2017), 17 juz, t.t.

Anonimus,. Kompilasi Hukum Islam, (Bandung: Humaniora Utama Press, 1992), t.t.

A.W. Munawwir. Kamus Al-Munawwirhal Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), t.t.

Bakri, Asafri Jaya. Konsep Maqasid Syari’ah Menurut al-Syatibi, (Jakarta, PT Raja Grafido Persada, 1996), t.t.

“BUKU MAWARIS.pdf,” t.t.

Darmawan. “Konsep Istihsan Al-Shatiby dan Relevansinya dengan Pembaharuan Hukum Islam.” Al-Qānūn: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 11, no. 2 (t.t.): Desember 2008.

Djamil, Fathurrahman. Filsafat Hukum Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), t.t.

Drs. H. Andi Syamsu Alam, SH., MH, dan Drs. H. M. Fauzan, SH., MM., MH. Hukum Pengangkatan Anak Perspektif Islam (Jakarta: Pena, 2008), t.t.

Dwi Putra Jaya , S . HI ., M . HI,. Hukum Kewarisan Di Indonesia, (Bengkulu: Penerbit Zara Abadi, 2020), t.t.

Erniwati, Erniwati. “WASIAT WAJIBAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI INDONESIA DAN KOMPARASINYA DI NEGARA-NEGARA MUSLIM.” Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan 5, no. 1 (30 Desember 2018). https://doi.org/10.29300/mzn.v5i1.1437.

H. Abdurrahman,. Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: CV Akademika Pressindo, 2015)., t.t.

Hatta, Moh. “Maqasid Shari’ah Al-Shatiby Sebagai Metode Hukum Islam Yang Mandiri (Qaiman Li Dhatihi.” Al-Qānūn: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 18, no. 1 (Juni 2015).

Kasdi, Abdurrahman. “Maqasyid Syari ’ah Perspektif Pemikiran Imam Syatibi Dalam Kitab al-Muwafaqat,” Yudisia, 2014,”, t.t.

Makinuddin. “Bagian Ahli Waris Non Muslim Melalui Wasiat Wajibah.” Al-Qānūn: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 11, no. 2 (Desember 2008).

Melis. “Pemikiran Tokoh Ekonomi Muslim: Imam Al-Syatibi.” Islamic Banking 2, no. 1 (2016): 51–62.

Misno. Wasiat Wajibah untuk Anak Angkat Dalam KHI dan Fikih, Jurnal ‘Adliya Vol. 11, No. 1, Juni 2017, t.t.

Musolli, Musolli. “Maqasid Syariah: Kajian Teoritis dan Aplikatif Pada Isu-Isu Kontemporer.” AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman 5, no. 1 (2018): 60–81. https://doi.org/10.33650/at-turas.v5i1.324.

Muzakkir. “INTEGRASI HUKUM ADAT DALAM HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 17, no. 1 (18 Juni 2022): 61–69. https://doi.org/10.33059/jhsk.v17i1.5609.

Peunoh Daly,. Perkembangan Ilmu Fiqh, (Jakarta: Bumi Aksara, 1982), t.t.

Rafiq, Ahmad. “Fiqh Mawaris, Jakarta: PT.” Raja Grafindo Persada, 1998.

Ramulya, Idris. Perbandingan Hukum Kewarisan Islam dengan Kewarisan Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Jakarta: Sinar Grafika, 2004), t.t.

Rohman, Fathur. “Maqasid Al-Syari ‘ah dalam Perspektif Al-Syatibi.” Istidal: Jurnal Studi Hukum Islam 4, no. 2 (2017): 163–75.

Sarmadi, Sukris. Dikontruksi Hukum Progresif Ahli Waris Pengganti Dalam Kompilasi Hukum Islam, (Yogjakarta: Aswaja Pressindo,2012), t.t.

Satria Effendi, dan M. Zein,. Memahami al-Quran Sebagai Sumber Hukum, Majalah Pesantren, t.t.

Setiawan, Eko. “Penerapan Wasiat Wajibah Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) Dalam Kajian Normatif Yuridis.” Muslim Heritage 2, no. 1 (16 Agustus 2017): 43. https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v2i1.1045.

Toriquddin, Moh. “TEORI MAQÂSHID SYARÎ’AH PERSPEKTIF AL-SYATIBI.” De Jure: Jurnal Hukum dan Syar’iah 6, no. 1 (30 Juni 2014). https://doi.org/10.18860/j-fsh.v6i1.3190.

Wahbah Al-Zuhayly. Al-Fiqh Al-Islami Wa Adilatuhu, (Damaskus: Dar Al-Fikr, 1989), t.t.

Wignjodipoero, Soerojo. Pengantar dan Asas-asas Hukum adat, (Jakarta: Haji Masagung, 1990), t.t.

Downloads

Published

2022-06-21

How to Cite

Arifin, Zainal, Tutik Hamidah, and Noer Yasin. 2022. “Telaah Kritis Terhadap Pemikiran Maqasid shari‘ah Al-Shatiby Tentang Wasiat Wajibah”. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 25 (1):112-27. https://doi.org/10.15642/alqanun.2022.25.1.112-127.