Pandangan Dosen Prodi KHI UINSA Surabaya terhadap Kebijakan Pencatatan Nikah Siri dalam Kartu Keluarga Perspektif Maslahah
DOI:
https://doi.org/10.15642/alqanun.2023.26.1.26-42Abstract
This paper is motivated by controversies among the public in the emergence of the policy of registering unregistered marriages on family cards, leading to. It aims to determine the opinion of lecturers of the Islamic Family Law Study Program at UIN Sunan Ampel Surabaya as the competent party regarding this policy to be analyzed using the problem concept. The study results show that there are differences of opinion among lecturers regarding this policy, some agree based on several reasons for the benefit contained therein, and some disagree based on reasons for the harm that will be raised. Lecturers who agree with the view that the policy of registering marriage on the family card does not conflict with the texts of syara', is in line with the objectives of syara', contains benefits and concerns the interests of the people, in contrast to lecturers who do not agree to have the opposite view.
Downloads
References
Candrawati, Dalilah. Wawancara, 12 Agustus 2022.
Fadli. “Implikasi Yuridis Terhadap Penerbitan Kartu Keluarga Bagi Pasangan Nikah Siri di Indonesia.” Mediasas: Media Ilmu Syari Jurnal dan Ahwal Al-Syakhsiyyah 4, no. 1 (Juni 2021).
Ghazali, Abd. Rahman. Fiqh Munakahat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003.
Jamal, Ridwan. “Maqashid al-Syari’ah dan Relevansinya dengan Konteks Kekinian.” Al-Syir’ah 8, no. 1 (2010).
K., Hamzah. “Urgensi Maslahah dalam Pembaharuan Hukum Islam di Era Global.” Al-Manahij 8, no. 2 (2014).
Kartika, Mimi. “Nikah Siri Bisa Buat KK? Ini Penjelasan Kemendagri.” Republika.co.id. Diakses 6 Oktober 2021. https://news.republika.co.id/berita/r0jqqe428/nikah-siri-bisa-buat-kk-ini-penjelasan-kemendagri.
Khallaf, Abd al-Wahab, dan Faiz el Muttaqin. ‘Ilm Usul al-Fiqh. Jakarta: Pustaka Amani, 2003.
“Kompilasi Hukum Islam,” 1991.
Laskar Lawang Songo. Term Shari’at dan Cita Kemaslahatan. Kediri: Lirboyo Press, 2012.
Mashabi, Sania. “Pasangan Nikah Siri Bisa Punya Kartu Keluarga, Ini Syaratnya..” Kompas.com. Diakses 7 Oktober 2021. https://nasional.kompas.com/read/2021/10/07/15485431/pasangan-nikah-siri-bisa-punya-kartu-keluarga-ini-syaratnya.
Maskur, Ahmad, dan Abdul Kholiq Syafa’at. “Analisis Maslahah al-Mursalahterhadap HukumPencatatan Perkawinan di Indonesia.” Al-Qānūn: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 19, no. 2 (Desember 2016).
Mubarok, Nafi’. “Disparitas Putusan Hakim dalam Kasus Nikah Siri.” Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam 6, no. 2 (Oktober 2016).
Munawaroh, Latifah, Ahmad Munif, dan Ahmad Rofiq. “Disharmony of Sirri Marriage Registration Regulation on The Family Card (Analyzing The Ministry of Interior Affairs’ Regulation No. 9/2016.” Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum 17, no. 1 (Maret 2023).
Musarrofa, Ita. Wawancara, 18 Agustus 2022.
Muzammil, Iffah. Fiqh Munakahat: Hukum Pernikahan dalam Islam. Tangerang: Tira Smart, 2019.
Nadhifah, Nurul Asiya. Wawancara, 20 Agustus 2022.
Naily, Nabiela. Wawancara, 23 Agustus 2022.
Pasaribu, Muksana. “Maslahat dari Perkembangannya sebagai Dasar Penetapan Hukum Islam.” Jurnal Justisia 1, no. 4 (Desember 2014).
“Permendagri No. 108 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden No. 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil,” 2019.
“Permendagri No. 109 Tahun 2019 tentang Formulir dan Buku Yang Digunakan dalam Administrasi Kependudukan.,” 2019.
“Perpres No. 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil,” 2018.
“Petunjuk Pencantuman Status Kawin Belum Tercatat dalam Kartu Keluarga,” t.t.
“PMA No. 20 Tahun 2019 tentang Pencatatan Pernikahan,” 2019.
“PP No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,” 1975.
Rusdi, Muhammad Ali. “Maslahat sebagai Metode Ijtihad dan Tujuan Utama Hukum Islam.” Jurnal Syari’ah dan Hukum 15, no. 2 (Desember 2017).
Sam’un. Wawancara, 25 Agustus 2022.
Saputra, Andi. “Nikah Siri Nasibmu Kini Bisa Dicatat di KK tapi Tak Diakui UU Perkawinan.” Detiknews, t.t. https://news.detik.com/berita/d-5764657/nikah-siri-nasibmu-kini-bisa-dicatat-di-kk-tapi-tak-diakui-uu-perkawinan.
Suherman, Maman. “Aliran Ushul Fiqh dan Maqashid Syari’ah.” Al-Maslahah 2, no. 4 (2017).
Sulthon, Mohammad. “Peranan Maslahah Mursalah Dan Maslahah Mulghah Dalam Pembaruan Hukum Islam.” Al-Qānūn: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 25, no. 1 (Juni 2022).
Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia; Antara Fiqh Munakahat dan Undang-undang Perkawinan. Jakarta: Kencana, 2009.
———. Ushul Fiqh, Jilid 2. Jakarta: Kencana, 2011.
Tihami, M. A., dan Sonari Sahrani. Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
“Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,” 1971.
Utama, Daffa Alif, Endah Pujiastuti, dan Dian Septiandana. “Penerbitan Kartu Keluarga Bagi Pasangan Nikah Siri dan Akibat Hukumnya Terhadap Para Pihak.” Jurnal USM Law Review 5, no. 2 (2022).
Wahdini, Muhammad, dan Norcahyono. “Persepsi Ulama Muhammadiyah Kalimantan Tengah Terhadap Pengakuan Kawin Belum Tercatat (Rekognisi Fatwa Majelis Tarjih Tentang Pencatatan Nikah.” Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam 14, no. 1 (September 2019).