Telaah Kritis terhadap al-Risalah:‎ Karya Magnum Opus ‎ Usul Fikih Imam al-Shafi’iy

Authors

  • A. Dzarrin al-Hamidi Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/alqanun.2016.19.1.113-146

Keywords:

al-Risalah, struktur hierarki hukum, usul fikih, Arab sentris‎

Abstract

Abstract: This paper specifically investigates conceptual contribution of al-Shafi'iy -as contained in his al-Risalah- to the model or system of formation of Islamic law relating to grounding normative basis in his concep of Islamic law, that there are five: al-Qur'an, Sunnah, ijma', qiyas, and aqawil al-sahabah. In the method of the law-making, Kitab al-Risalah was referring to the structure of the legal hierarchy. In a hierarchical structure of this law starts from the highest and most early as the first reference, then decreased to below. Recognized or not, through this work began systematically structured models of istinbat in Islamic law. Also through this work also, al-Sha fi'iy recognized had been instrumental in laying the foundations of istinbat in Islamic law which further systematically arranged a new nomenclature called the science of usul fiqh. In the contemporary era, Nasr Hamid Abu Zayd tried to do a critical reading by stating that the thought of al-Shafi'iy is flavorful the Arab centric, which leads to sectarianism. However, according to the author, these accusations are not sufficient in alibi to shift the great merit of al-Shafi'iy in pioneering the idea to systematize the disciplines of usul fiqh.

 

Abstrak: Tulisan ini secara khusus menyorot sumbangan pemikiran al-Shafi’iy—seperti yang tertuang dalam karyanya al-Risalah—terhadap model atau sistem pembentukan hukum Islam yang terkait dengan landasan normatif yang dijadikan pegangan dalam memunculkan pemikiran fikihnya, yaitu ada lima: al-Qur’an, Sunnah,  Ijma’, Qiyas, dan Aqawil al-Sahabah. Adapun dalam metode menetapkan hukum, kitab al-Risalah mengacu pada struktur hierarki hukum. Dalam struktur hierarki hukum ini dimulai dari yang paling tinggi dan yang paling awal sebagai acuan pertama, selanjutnya mengacu dengan menurun ke bawahnya. Diakui atau tidak, melalui karyanya ini mulai tersusun rapi model-model istinbat hukum Islam. Juga melalui karyanya ini pula, al-Shafi’iy ditahbiskan telah berjasa dalam meletakkan dasar-dasar istinbat hukum Islam yang selanjutnya tersusunlah secara sistematis sebuah nomenklatur baru yang bernama ilmu usul fikih. Pada era kekinian, Nasr Hamid Abu Zayd mencoba melakukan pembacaan kritis dengan menyatakan pemikiran al-Shafi’iy beraroma Arab sentris yang mengarah pada label sektarianisme. Namun demikian tuduhan ini, menurut hemat penulis, tidak cukup alibi untuk menggeser jasa besar al-Shafi’iy dalam merintis gagasan mensistematisasi disiplin ilmu usul fikih.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2016-12-28

How to Cite

al-Hamidi, A. Dzarrin. 2016. “Telaah Kritis Terhadap Al-Risalah:‎ Karya Magnum Opus ‎ Usul Fikih Imam Al-Shafi’iy”. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 19 (1):113-46. https://doi.org/10.15642/alqanun.2016.19.1.113-146.