Maqasid Shari’ah al-Shatiby sebagai ‎Metode Hukum Islam yang Mandiri ‎(Qaiman li Dhatih)‎

Authors

  • Moh Hatta Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/alqanun.2015.18.1.64-84

Keywords:

maqasid shari’ah, al-Shatiby, hukum Islam

Abstract

Abstract: Maqasid can be viewed in two ways: first, returned to goal shari 'and the latter returned to goal mukallaf, because the scholars would agree their intent and purpose behind any of the provisions of shari’ah. The purpose of shari’ah are for the good of the servant in the world and the hereafter simultaneously. Furthermore, in general maqasid shari’ah can be determined through four media, namely the assertion of the Koran, Hadith affirmation, istiqra '(research or study inductive), and al-ma'qul (logic), Rule of law-shara 'taken by the ulema proposal based on research of laws shara'. As for the general purposes for shari of the creation of new law is to realize human welfare by ensuring the needs daruriyyah (primary) it, meet the needs hajiyah (secondary), as well as the need tahsiniyyah (complementary)

Abstrak: Maqasid dapat ditinjau dalam dua hal: pertama, dikembalikan kepada tujuan shari’ dan yang kedua dikembalikan kepada tujuan mukallaf, karena para Ulama bersepakat akan adanya maksud dan tujuan di balik setiap ketentuan shari’ah. Tujuan shari’ah hanyalah untuk kebaikan hamba di dunia dan akhirat secara bersamaan. Selanjutnya, secara umum maqasid shari’ah dapat ditentukan melalui empat media, yaitu penegasan al-Qur’an, penegasan Hadis, istiqra’ (riset atau kajian induktif), dan al-ma’qul (logika). Kaidah pembentukan hukum shara’ ini oleh ulama usul diambil berdasarkan penelitian terhadap hukum-hukum shara’. Adapun yang menjadi tujuan umum bagi shari’ dari pembetukan hukum adalah mewujudkan kemaslahatan manusia dengan menjamin kebutuhan daruriyyah (primer)nya, memenuhi kebutuhan hajiyah (sekunder), serta kebutuhan tahsiniyyah (pelengkap)nya.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2016-12-28

How to Cite

Hatta, Moh. 2016. “Maqasid Shari’ah Al-Shatiby Sebagai ‎Metode Hukum Islam Yang Mandiri ‎(Qaiman Li Dhatih)‎”. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 18 (1):64-84. https://doi.org/10.15642/alqanun.2015.18.1.64-84.