Perkawinan Siri Perspektif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Authors

  • Siti Ratna Sari Nalia Niam UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Nalia Niam UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Abdullah Hakim UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Ahmad Fathoni UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Ainur Rofiq UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Ahmad Bahrun Najah UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Dwi Angger UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/mal.v1i5.13

Keywords:

PERNIKAHAN SIRRI PERSPEKTIF MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

Abstract

Abstract: Abstract: In Law No. 1 of 1974 concerning Marriage, it is stated that marriage must be registered, and it is a formal requirement that must be done before carrying out the marriage process. However, in reality, many Indonesian citizens carry out unregistered marriages and do not register them officially at the KUA. This research is a field research and is qualitative in nature. The study was conducted to determine the views of students of the Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Ampel Surabaya on the law of unregistered marriage. The research was conducted by distributing questionnaires to 30 students of the Faculty of Sharia and Law of the UIN Sunan Ampel Surabaya via google form about how students perceive the meaning of siri marriage, the law of unregistered marriage in Islam, siri marriage according to positive law in Indonesia, and the factors that occur in unregistered marriage. The results of the study concluded that the understanding of 93% of FSH UINSA students was very good about this series of marriages and was in accordance with the general rules of marriage in Islamic law and marriage law in Indonesia, although there were about 7% of students who did not understand the law of uniri marriage. Based on these results, students who understand the law of unregistered marriage should be able to socialize it to the community and students who do not understand the law of uniri marriage and the factors and consequences of siri marriage.

Keywords: unregistered marriage, student perspective, UIN Sunan Ampel

Abstrak: Dalam undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa perkawinan harus dicatatkan, dan ia termasuk syarat formil yang harus dilakukan dahulu sebelum melaksanakan proses perkawinan. Namun dalam kenyataannya, banyak warga Indonesia yang melakukan perkawinan siri dan tidak mencatatkannya secara resmi di KUA. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan bersifat kualitatif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pandangan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya tentang hukum nikah siri. Penelitian dilakukan dengan menyebar angket kuisioner ke 30 mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya melalui google form tentang bagaimana pendangan mahasiswa tentang pengertian perkawinan siri, hukum perkawinan siri dalam Islam, perkawinan siri menurut hukum posistif di Indonesia, dan faktor-faktor terjadinya perkawinan siri. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemahaman 93% mahasiswa FSH UINSA sangat baik mengenai perkawinan siri ini dan telah sesuai dengan kaidah umum tentang perkawinan dalam hukum Islam dan undang-undang perkawinan di Indonesia, meskipun ada sekitar 7% mahasiswa yang kurang memahami hukum perkawinan siri. Berdasarkan hasil tersebut hendaknya mahasiswa yang memahami hukum perkawinan siri bisa mensosialisasikan ke masyarakat dan mahasiswa yang kurang memahami hukum perkawinan siri serta faktor dan akibat dari perkawinan siri.

Kata Kunci: perkawinan siri, perspektif mahasiswa, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Downloads

Published

2020-10-10

How to Cite

Nalia Niam, S. R. S., Niam, N. ., Hakim, A. ., Fathoni, A. ., Rofiq, A. ., Najah, A. B., & Angger, D. . (2020). Perkawinan Siri Perspektif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum, 1(05), 444–463. https://doi.org/10.15642/mal.v1i5.13

Issue

Section

Articles