Penerapan Hukuman Mati di Indonesia perspektif Maqasid al-Shari’ah

Authors

  • Rangga Abdi Ramadhan UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Athifatul Wafiroh Universitas Airlangga Surabaya
  • Cecep Soleh Kurniawan Universiti Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam

DOI:

https://doi.org/10.15642/mal.v5i1.198

Keywords:

hukum pidana, kejahatan, hukum, peradilan pidana

Abstract

Abstract: The death penalty is one of the oldest penalties in the world that is still in force today, and Indonesia is no exception. Even so, the imposition of the death penalty still causes controversy. Based on this, this article discusses the application of the death penalty in Indonesia from the perspective of maqasid al-shari'ah. This research is normative. Data was collected from laws and regulations and journal articles. The collected data were analyzed descriptively with the theory of maqasid al-shari'ah. This study concluded that the death penalty is still applied in Indonesia in several criminal acts, including narcotics, premeditated murder, rape and corruption, and others. From the perspective of maqasid al-shari'ah, the application of the death penalty is in harmony with hifz al-nafs (preserving the soul) in drug crimes, premeditated murder, and rape because these crimes endanger one's health, hurt the victim or take one's life. The death penalty is also aligned with hifz al-mal (safeguarding property) in the criminal act of corruption because the perpetrator has seized state property. In addition, the death penalty is also in harmony with hifz al-'aql (maintaining reason) for drug offenders. The death penalty in Indonesia is based on applicable rules and judges' legal considerations at trials based on strong evidence and testimony. The punishment is applied to gain benefit and refuse harm.

Keywords: Death penalty, legal, judicial, criminal, maqasid al-shari'ah.

 

Abstrak: Hukuman mati merupakan salah satu hukuman tertua di dunia yang masih diberlakukan sampai saat, tidak terkecuali di Indonesia. Meski begitu, pemberlakuan hukuman mati masih menimbulkan kontroversi. Berdasarkan hal tersebut maka artikel ini membahas tentang penerapan hukuman mati di Indonesia dalam perspektif maqasid al-shari’ah. Penelitian ini adalah penelitian normatif. Data dikumpulkan dari peraturan perundang-undangan dan artikel jurnal. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan teori maqasid al-shari’ah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hukuman mati masih diterapkan di Indonesia dalam beberapa tindak pidana, di antaranya tindak pidana narkotika, pembunuhan berencana, pemerkosaan dan korupsi dan lainnya. Dalam perspektif maqasid al-shari’ah, penerapan hukuman mati selaras dengan hifz al-nafs (menjaga jiwa) dalam tindak pidana narkotika, pembunuhan berencana, pemerkosaan karena tindak pidana tersebut membahayakan kesehatan seseorang, menyakiti korban atau menghilangkan nyawa seseorang. Hukuman mati juga selaras dengan hifz al-mal (menjaga harta) dalam tindak pidana korupsi karena pelaku telah merampas harta negara. Selain itu hukuman mati juga selaras dengan hifz al-‘aql (menjaga akal) bagi pelaku tindak pidana narkoba. Diterapkan hukuman mati di Indonesia didasarkan pada aturan yang berlaku dan pertimbangan hukum hakim di persidangan berdasarkan pembuktian dan persaksian yang kuat. Diterapkan hukuman tersebut untuk mendapatkan kemaslahatan dan menolak kemadaratan.

Kata kunci: Hukuman mati, hukum, peradilan, pidana, maqasid al-shari’ah.

References

Alfani, Arif, and Hasep Saputra. “Menghujat Dan Menista Di Media Sosial Perspektif Hukum Islam.” Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam 4, no. 1 (2019): 35–50. https://doi.org/10.29240/jhi.v4i1.728.

Anindyajati, Titis, Irfan Nur Rachman, and Anak Agung Dian Onita. “Konstitusionalitas Norma Sanksi Pidana Sebagai Ultimum Remedium Dalam Pembentukan Perundang-Undangan.” Jurnal Konstitusi 12, no. 4 (2016): 872–92. https://doi.org/10.31078/jk12410.

Arifin, Zarul. “Kehujahan Maqasid Al-Syari’ah Dalam Filsafat Hukum Islam.” Al-’Adalah: Jurnal Syariah Dan Hukum Islam 5, no. 2 (2020): 258–74. https://idr.uin-antasari.ac.id/17247/.

Bullard, Tymya. “History and Experience of the Death Penalty: Is It a Violation of Human Rights?” Criminal Justice Journal 2, no. 1 (2020): 24–28.

Dotulong, Jeaniffer Rachel Gabriella, Olga A. Pangkerego, and Roy V. Karamoy. “Fungsi Dan Pelaksanaan Pidana Mati Dalam Sistem Pemidanaan Di Indonesia.” Lex Administratum 10, no. 3 (2022): 1–13.

Fardiansyah, Ahmad Irzal, Sigid Suseno, Mien Rukmini, and Lies Sulistiani. “Pengakuan Terhadap Hukum Pidana Adat Di Indonesia.” Jurnal Bina Mulia Hukum 4, no. 1 (2019): 112–29. https://doi.org/10.23920/jbmh.v4n1.7.

Febriadi, Sandy Rizki. “Aplikasi Maqashid Syariah Dalam Bidang Perbankan Syariah.” Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah 1, no. 2 (2017): 231–45. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v1i2.2585.

Harahap, Chisa Belinda, and Iqrak Sulhin. “Pengendalian Kejahatan Pada Sub-Kebudayaan Gang Klitih (Dalam Paradigma Kriminologi Budaya).” Deviance Jurnal Kriminologi 6, no. 1 (2022): 86–101. https://doi.org/10.36080/djk.v6i1.1569.

Imron, Ali. “Filsafat Politik Hukum Pidana.” Jurnal Pemikiran Keislaman 25, no. 2 (2014): 119–230. https://doi.org/10.33367/tribakti.v25i2.179.

Isradjuningtias, Agri Chairunisa. “Force Majeure (Overmacht) Dalam Hukum Kontrak (Perjanjian) Indonesia.” Veritas et Justitia 1, no. 1 (2015): 136–58. https://doi.org/10.25123/vej.1420.

Junaidy, Abd Basith. “Konsep Kerja Pengrajin Industri Sandal Di Wedoro Waru Sidoarjo Perspektif Etika Bisnis Islam.” Maliyah: Jurnal Hukum Bisnis Islam 13, no. 2 (2023): 197–220. https://jurnalfsh.uinsby.ac.id/index.php/maliyah/article/view/2130.

Kamal, Jamalul. “Perspektif Hukum Dan Hak Asasi Manusia Terhadap Pelaksanaan Tindaj Pidana Mati Di Indonesia.” Universitas Bhayangkara Jakarta Barat, 2018.

Kosim. “Hukum Pidana Islam Dalam Kajian Filsafat Hukum Islam Dan Aplikasinya Di Indonesia.” Mahkamah 9, no. 1 (2015): 1–15.

Lubis, T. Mulya. Kontroversi Hukuman Mati: Perbedaan Pendapat Hakim Konstitusi. Jakarta: Kompas, 2009.

Luthan, Salman. “Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Perspektif Filsafat Hukum.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 19, no. 4 (2012): 506–23. https://doi.org/10.20885/iustum.vol19.iss4.art2.

Manarisip, Marco. “Eksistensi Pidana Adat Dalam Hukum Nasional.” Lex Crimen 1, no. 4 (2012): 39.

Misran, Misran, and Desi Royanti. “Teori Gabungan Hukuman Dalam Hukum Positif Ditinjau Menurut Hukum Pidana Islam.” LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum 9, no. 2 (2021): 237–59. https://doi.org/10.22373/legitimasi.v9i2.8514.

Mudzakkir. Perencanaan Pembangunan Hukum Nasional Bidang Hukum Pidana Dan Sistem Pemidanaan (Politik Hukum Dan Pemidanaan). Jakarta: Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2008.

Musyafaah, Nur Lailatul. Hadis Hukum Pidana. Surabaya: UIN Press, 2013.

Narkoba, Tahun Tentang, Kesya Rahmadea, and Sunny Ummul Firdaus. “Penjatuhan Hukuman Mati Kepada Pengedar Narkoba Berdasarkan Undang- Undang No 35.” Souvereignty : Jurnal Demokrasi Dan Ketahanan Nasional 2, no. 3 (2023): 304–11. https://journal.uns.ac.id/Souvereignty/article/view/206.

Nasir Sitompul, Muhammad, and Ariman Sitompul. “Execution of Death Penalty in Narcotics Crime in the Perspective of National Law in Indonesia.” International Asia Of Law and Money Laundering (IAML) 1, no. 2 (2022): 107–12. https://doi.org/10.59712/iaml.v1i2.19.

Nugraha, Muhamad Tisna. “Verdict Off (Death Penalty) for the Drug Offender Crime in Perspective of Islamic Education.” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam 20, no. 2 (2015): 311–26.

Nur Lailatul Musyafa’ah. “Pemilihan Kepala Daerah Serentak Perspektif Maqasid Syari’ah.” Surabaya, 2015.

Permaqi, Farhan. “Hukuman Mati Pelaku Tindak Pidana Narkotika Dalam Perspektif Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Dalam Tinjauan Yuridis Normatif).” Legislasi Indonesia 53, no. 9 (2015): 1–21.

Ramadhita, Sudirman, and Syabbul Bachri. “Model of Zakat Utilization in the Covid-19 Pandemic Era: Perspective of Maqashid Sharia.” Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam 7, no. 1 (2022): 241–64. https://doi.org/10.29240/jhi.v7i1.4462.

Rifai, Eddy. “An Analysis of the Death Penalty in Indonesia Criminal Law.” Sriwijaya Law Review 1, no. 2 (2017): 190–99. https://doi.org/10.28946/slrev.Vol1.Iss2.44.pp191-200.

Robert W. Thompson Bachelor. “Facing Each Other:” A Pastoral Theology Of Forgiveness Between Marital Partners. United States: UMI, 2008.

Rusito, and Kaboel Suwardi. “Development Of Death Penalty In Indonesia In Human Rights Perspective.” Ganesha Law Review 1, no. 2 (2019): 38–53. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/glr.v1i2.53.

Said Syaripuddin. “Maslahat as Considerations of Islamic Law in View Imam Malik.” Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam 4, no. 1 (2020): 85–106. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/sjhk.v4i1.6754.

Services, Legal. “Sterner Response Toward Rape in Line with Islamic Law : Special Reference To,” no. 1 (2021): 51–90. https://doi.org/10.15294/ijals.v3i1.45597.

Sipayung, Baren, Sardjana Orba Manullang, and Henry Kristian Siburian. “Penerapan Hukuman Mati Menurut Hukum Positif Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia.” Jurnal Kewarganegaraan 7, no. 1 (2023): 141–42.

Suartha, I Dewa Made. “Criminal Policy Formulation on Regulation of Death Penalties for Criminal Actors.” Journal of Morality and Legal Culture 1, no. 1 (2020): 12. https://doi.org/10.20961/jmail.v1i1.44743.

Sudaryono, and Natangsa Surbakti. Hukum Pidana: Dasar-Dasar Hukum Pidana Berdasarkan KUHP Dan RUU KUHP. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2022.

Tomalili, Rahmanuddin. Hukum Pidana. Sleman: Deepublish, 2019.

Usmonovna, Orzikulova Gulbahor. “In the History of the Ancient World, the Death Penalty.” Novateur Publications 6, no. 8 (2000): 100–105.

Vicki Dwi Purnomo, Edi Prianto, and Noval Maulana Hazzar. “Criminal Law Perspectives on Bribery Cases of Football Scoring.” Jurnal Sosial, Politik Dan Budaya (SOSPOLBUD) 2, no. 1 (2023): 27–40. https://doi.org/10.55927/sospolbud.v2i1.2868.

Wafirah, Athifatul, Yeni Novitasari, and Hammis Syafaq. “Pernikahan Siri Janda Atau Duda Dari Aparatur Sipil Negara Perspektif Maqasid Al-Shari ’ Ah.” Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum 4, no. 4 (2023): 312–30.

Widi, Shilvina. “Vonis Hukuman Mati Di Indonesia Melonjak Pada 2021.” Dataindonesia, July 5, 2022. https://dataindonesia.id/varia/detail/vonis-hukuman-mati-di-indonesia-melonjak-pada-2021.

Yuhermansyah, Edi, and Zaziratul Fariza. “Pidana Mati Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Kajian Teori Zawajir Dan Jawabir).” LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum 6, no. 1 (2017): 156–74. https://doi.org/10.22373/legitimasi.v6i1.1848.

Downloads

Published

2024-02-02

How to Cite

Ramadhan, R. A., Wafiroh, A., & Kurniawan, C. S. (2024). Penerapan Hukuman Mati di Indonesia perspektif Maqasid al-Shari’ah. Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum, 5(1), 27–49. https://doi.org/10.15642/mal.v5i1.198

Issue

Section

Articles