Pengaruh Level Malam terhadap Solusi Titik Belok pada Data Sky Quality Meter

Authors

  • Adi Damanhuri UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Mochammad Zidni Ilman Nafiah Say'ri UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Achmad Nurfathoni Arifudin UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/mal.v2i3.90

Keywords:

waktu subuh, sqm, korelasi, level malam, titik belok

Abstract

Abstract: Research using a simple photometric device, namely the Sky Quality Meter (SQM), is widely carried out for various purposes. Research of determining subuh prayer time using SQM in Indonesia is also widely carried out, by various groups and produces observational data from various locations. Each observation location has a different sky quality, the quality of the sky is represented by the night level obtained from observations using SQM. The beginning of subuh prayer time is obtained by determining the inflection point of the SQM data. From 460 observational data from LAPAN Pasuruan station and LAPAN Pontianak station, to determine the night level that represents the quality of the sky and the turning point solution, this research uses product moment correlation. The calculation shows that there is a correlation between the night level and the turning point solution with r = -0.77 in the strong or high correlation category, besides that the correlation pattern shows a negative correlation or reverses which indicates that the higher the night level, the deeper the turning point results. This also shows that researchers who want to make observations with SQM to determine turning points should be done in locations that have good or high night levels.

Keywords: subuh prayer time, SQM, correlation, night level, turning point.

Abstrak: Penelitian menggunakan alata fotometri sederhana yaitu Sky Quality Meter (SQM) marak dilakukan untuk berbagai keperluan. Penelitian awal waktu subuh menggunakan SQM di Indonesia juga marak dilakukan, oleh berbagai kalangan dan menghasilkan data pengamatan dari berbagai lokasi. Tiap-tiap lokasi pengamatan memilki kualitas langit berbeda, kualitas langit direpresentasikan oleh level malam yang diperoleh dari hasil pengamatan menggunakan SQM. Awal waktu subu diperoleh dengan menentukan titik belok dari data SQM. Dari 460 data pengamatan yang berasal dari stasiun LAPAN Pasuruan dan stasiun LAPAN Pontianak, untuk menentukan antara level malam yang merepresentasikan kualitas langit dengan solusi titik belok, penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Perhitungan menunjukkan adanya korelasi antara level malam dengan solusi titik belok dengan r= -0.77 masuk pada kategori korelasi yang kuat atau tinggi, selain itu pola korelasinya menunjukkan korelasi negatif atau berbalik arah yang menunjukkan bahwa makin tinggi level malam maka hasil titik belok akan semakin dalam. Hal ini juga menunjukkan bahwa para peneliti yang ingin melakukan pengamatan dengan SQM untuk menentukan titik belok, sebaiknya dilakukan di lokas-lokasi yang memiliki level malam baik atau tinggi.

Kata kunci: waktu subuh, SQM, korelasi, level malam, titik belok.

Author Biographies

Mochammad Zidni Ilman Nafiah Say'ri, UIN Sunan Ampel Surabaya

Mahasiswa Program Studi Ilmu Falak FSH UIN Sunan Ampel Surabaya

Achmad Nurfathoni Arifudin, UIN Sunan Ampel Surabaya

Mahasiswa Program Studi Ilmu Falak FSH UIN Sunan Ampel Surabaya

Downloads

Published

2022-02-17

How to Cite

Damanhuri, A., Say’ri, M. Z. I. N. ., & Arifudin, A. N. . (2022). Pengaruh Level Malam terhadap Solusi Titik Belok pada Data Sky Quality Meter. Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum, 2(3), 219–228. https://doi.org/10.15642/mal.v2i3.90

Issue

Section

Articles