Implementasi Dua Jenis Jadwal Waktu Salat Sepanjang Masa di Kota Parepare
DOI:
https://doi.org/10.15642/azimuth.2022.3.1.45-71Keywords:
Implementasi, Jadwal Salat, Kota Parepare.Abstract
Abstrak: Kota Parepare merupakan salah satu kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang masih berpedoman pada jadwal waktu salat sepanjang masa. Di kota ini beredar dua jenis jadwal waktu salat sepanjang masa yang memiliki sistem dan bentuk yang berbeda. Meskipun telah beredar secara luas di masyarakat namun kedua jadwal waktu salat tersebut belum mendapatkan legalitas hukum. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7% masjid di Kota Parepare berpedoman pada jadwal waktu salat sepanjang masa Pengadilan Agama Parepare dan 90% masjid berpedoman pada jadwal waktu salat sepanjang masa PA Makassar. Jadwal waktu salat sepanjang masa Pengadilan Agama Parepare masih layak digunakan untuk Kota Parepare karena hanya memiliki selisih 1-3 menit dari waktu sebenarnya sedangkan jadwal waktu salat sepanjang masa PA Makassar tidak dianjurkan karena memiliki selisih waktu hingga 6 menit. Faktor yang melatarbelakangi penggunaan jadwal waktu salat sepanjang masa di Kota Parepare ialah faktor pendidikan, faktor ekonomi, faktor budaya dan faktor pemerintah.
Kata Kunci: Implementasi, Jadwal Salat, masjid, hisab, Kota Parepare.
Abstract: Parepare is one of the cities in South Sulawesi Province which is still guided by the all-time prayer schedules. In this city circulated two types of prayer times that have different systems and forms. Although it has been widely circulated in the community, the two prayer times have not yet received legal legality. This research is included in the field research with a qualitative approach. The results showed that 7% of mosques in Parepare City were guided by the all-time prayer schedule of Parepare Religious Courts and 90% of mosques were guided by the all-time prayer schedule of Makassar Religious Courts. The all-time prayer schedule of Parepare Religious Courts is still suitable for the City of Parepare because it only has a 1-3 minute difference from the actual time, while the all-time prayer schedule of Makassar Religious Courts is not recommended because it has a time difference of up to 6 minutes. The factors behind the use of the all-time prayer schedule in Parepare City are educational factors, economic factors, cultural factors and government factors.
Keywords: Implementation, Prayer Schedule, mosque, hisab, Parepare.
Downloads
References
A. Kadir, Formulasi Baru Ilmu Falak, Panduan Lengakp & Praktis (Hisab Arab Kiblat, Waktu-Waktu Shalat, Awal Bulan Dan Gerhana) (Jakarta: AMZAH, 2012)
Arto, A Mukti, A Mukti Arto, Peradilan Agama Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Kajian Historis, Filosofis,Ideologi, Politis, Yuridis, Futuristik, Pragmatis) (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2012)
Depag RI, Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Pedoman Penentuan Jadwal Waktu Shalat Sepanjang Masa (Jakarta: Depag RI, 1994)
Encup Suprianti, Hisab Rukyat & Aplikasinya (Bandung: Refika Aditama, 2007)
Fitriyani, ‘Studi Analisis Terhadap Program Di9ital Prayer Time Karya Hendro Setyanto Dalam Penentuan Waktu Salat’ (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2017)
Ismail, ‘Dinamika Jadwal Waktu Salat Di Indonesia’ (Pascasarjana Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2021)
Izzuddin, Ahmad, Ilmu Falak Praktis (Metode Hisab-Rukyat Praktis Dan Solusi Permasalahannya) (Semarang: Pustaka Al-Hilal, 2012)
‘Jadwal Waktu Salat Sepanjang PA Parepare Yang Berada Di Masjid Nurul Imam.’ (Kecamatan Soreang Parepare, 2020)
Jayusman, ‘Urgensi Ihtiyath Dalam Perhitungan Awal Waktu Salat’, Al-‘Adalah, 10 (2012), 279
Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak Dalam Teori Dan Praktis (Perhitungan Arah Kiblat, Waktu Shalat, Awal Bulan Dan Gerhana) (Yogyakarta: Buana Pustaka, 2008)
Kurniawati, ‘Jadwal Waktu Salat Sepanjang Masa Ilegal (Studi Kasus Penggunaan Jadwal Waktu Salat Sepanjang Masa Di Kota Parepare)’ (Universitas Islam Negeri Walisongo, 2020)
Ma’u, Dahlia Haliah, ‘Jadwal Salat Sepanjang Masa Di Indonesia (Studi Akurasi Dan Batas Perbedaan Lintang Dalam Konversi Jadwal Shalat’ (Pascasarjana UIN Walisongo Semarang, 2013)
Pokja AMPL-BM Kota Parepare, ‘Draf BPS Bab II Buku Putih Parepare’ (Parepare: Pokja AMPL-BM Kota Parepare, 2019) <http://pareparekota.bps.go.id>
Prov. Sulawesi Selatan, ‘SIMAS (Sistem Informasi Masjid)’
Rahmi, Nailur, and Firdaus Firdaus, ‘An Analysist of Sa’aduddin Djambek’s Hisab Method About All The Time of Praying Schedule,” Al-Hilal: Journal of Islamic Astronomy’, Al-Hilal: Journal of Islamic Astronomy 2, No. 1, 2.1 (2020)
Rahmi, Nailur, and Irma Suriani, ‘Zona Waktu Dan Implikasinya Terhadap Penetapan Awal Waktu Shalat Pengaruh Zona Waktu Terhadap Penentapan Awal Waktu Shalat’, PROCEEDING IAIN Batusangkar, 1 (2020), 169
RI, Kementerian Agama, ‘Peraturan Mneteri Agama Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Organisasi Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama’, 1, 2019
Saadoeddin Djambek, Pedoman Waktu Salat Sepanjang Masa (Jakarta: Bulan Bintang, 1974)
Susiknan Azhari, ‘Tracing The Consept of Fajr in The Islam Mosaic And Modern Science’, Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, 18, no. 1 <https://doi.org/10.15408/ajis.v18il.9819.>
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kurniawati Kurniawati, Ahmad Izzuddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Licensing
© The Author(s). Published by Program Studi Ilmu Falak UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia.
This is an Open Access article distributed under the terms of Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).