Sistem Penanggalan Istirhamiah dalam Tinjauan Astronomi

Authors

  • Muhammad Himmatur Riza UIN Walisongo Semarang
  • Ahmad Izzuddin UIN Walisongo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.15642/azimuth.2020.1.1.1-31

Abstract

Abstrak:         Penanggalan Istirhamiah merupakan sistem penanggalan berbasis Matahari (Solar System) yang sama dengan penanggalan Masehi, yakni menggunakan peredaran Bumi mengelilingi Matahari yang berjumlah 365,2425 hari dalam satu tahun. Penanggalan Istirhamiah ini sangat melekat di dalam hati jamaah Majelis Istirhami. yang berpusat di Desa Padarincang, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Perbedaan Penanggalan Istirhamiah dengan Penanggalan Masehi bukan hanya mengganti kata Masehi dengan Istirhamiah, tetapi juga awal tahunnya. Penanggalan Istirhamiah dimulai pada tahun 1998, tahun di mana mulai disusunnya selawat Istirham. Maka tahun 2019 Masehi adalah tahun 22 Istirhamiah. Begitu pula nama-nama bulan pada penanggalan Istirhamiah juga berbeda dengan bulan-bulan dalam penanggalan Masehi. Jika dianalisis dari kacamata Astronomi terdapat kesalahan-kesalahan dalam sistem Penanggalan Istirhamiah. Pertama, perbedaan antara Satu Tahun Tropis Matahari dengan Satu Tahun Penanggalan Istirhamiah. Kedua, penetapan tahun Epoch pada Penanggalan Istirhamiah. Ketiga, Penentuan Tahun Kabisat dalam Penanggalan Istirhamiah.

Kata Kunci:   Sistem Penanggalan, Tinjauan Astronomi, Penanggalan Istirhamiah.

 

Abstract:        The Istirhamiah date is the Solar System, which is the same as the Christian calendar, which uses the Earth's circulati on around the sun, which amounted to 365,2425 days in one year. This Istirhamiah calendar is deeply attached to the heart of Congregation of the Istirhami assembly. This is centered in Padarincang village, Cipanas, Cianjur, and West Java.The difference between the Istirhamiah date and the calendar is not only replacing the word CE (masehi) with Istirhamiah, but also the beginning of the year. The Istirhamiah calendar began in 1998, the year in which it began to be drafted Istirham. Then the year 2019 CE (masehi) was the year 22 Istirhamiah. Similarly, the names of the months on the calendar of Istirhamiah are also different from the months in the calendar of CE. If analyzed in an astronomical perspective there are some errors in the Istirhamiah date system which is, 1) the difference between one tropical year of the Sun and one year of Istirhamiah. 2) The determination of Epoch in the calendar of Istirhamiah. 3) The determination of leap year in Istirhamiah calendar.

Keywords:      System of Calendar, Astronomy Review, Istirhamiah Calendar.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-01-30

How to Cite

Himmatur Riza, M. ., & Izzuddin, A. (2020). Sistem Penanggalan Istirhamiah dalam Tinjauan Astronomi . Azimuth: Journal of Islamic Astronomy, 1(1), 1–31. https://doi.org/10.15642/azimuth.2020.1.1.1-31

Issue

Section

Articles