Pernikahan Siri Janda atau Duda dari Aparatur Sipil Negara Perspektif Maqasid al-Shari’ah

Authors

  • Athifatul Wafirah Universitas Airlangga Surabaya
  • Yeni Novitasari UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Hammis Syafaq UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/mal.v4i4.142

Keywords:

PERNIKAHAN SIRRI, PNS

Abstract

Abstract: There are regulations on marriage for widows or widowers of the deceased State Civil Apparatus. Widows/widowers of civil servants who pass away continue to receive pension benefits while unmarried. However, some widows/widowers from ASN still perform siri (secret) marriages to get alimony funds. This article discusses the law of siri marriage for widows/widowers of civil servants from the perspective of maqasid al-shari'ah. This research is normative. Data comes from rules, books and journal articles. The collected data were analyzed with the theory of maqasid al-shari'ah deductively. The results of the study concluded that one of the factors for widows/widowers of civil servants remarrying siri is to continue to receive pension benefits. It is as stipulated in Law Number 11 of 1969 concerning Employee Pension and Employee Widow/Widower Pension article 9, which states that widows/widowers of deceased civil servants are entitled to benefits while unmarried. If they remarry, they will have their benefits cut off. Siri marriages with such intentions violate maqasid al-shari'ah, especially in hifz al-nasl, because it is incompatible with the purpose of marital benefit and is opposed to hifz al-mal because it is part of fraud.

Keywords: Marriage, widow/widower, State Civil Apparatus, alimony, maqasid al-shari’ah.

Abstrak: Terdapat peraturan khusus tentang perkawinan bagi janda atau duda dari Aparatur Sipil Negara yang meninggal. Janda/duda dari ASN yang meninggal dunia, tetap mendapat tunjangan pensiun selama tidak menikah. Namun, terdapat janda/duda dari ASN yang melakukan nikah seacra siri agar tetap mendapat dana tunjangan. Artikel ini membahas tentang hukum pernikahan siri bagi janda/duda ASN dalam perspektif maqasid al-shari’ah. Penelitian ini adalah penelitian normatif. Data berasal dari undang-undang, buku dan artikel jurnal. Data yang terkumpul dianalisis dengan teori maqasid al-shari’ah secara deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa salah satu faktor janda/duda ASN menikah lagi secara siri adalah untuk tetap mendapat tunjangan pensiun. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai pasal 9, yang menyebutkan bahwa janda/duda dari ASN yang meninggal berhak mendapat tunjangan selama tidak menikah. Jika menikah lagi, maka akan terputus tunjangannya. Pernikahan siri dengan maksud tersebut telah menyalahi maqasid al-shari’ah, khususnya dalam hifz al-nasl karena tidak sesuai dengan tujuan kemaslahatan perkawinan dan bertentang dengan hifz al-mal karena bagian dari penipuan.

Kata kunci: Pernikahan, janda/duda, Aparatur Sipil Negara, tunjangan, maqasid al-shari’ah.

 

References

Al-Asyari, Khoirul Hadi, Muhaimin, and Qurrotul Ainiyah. “Objektifikasi Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Perspektif Maqasid Syar’iyyah Upaya Dari Integrasi Keilmuan KeIslaman.” Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 71, no. 1 (2016): 199–237. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v7i1.2137.

Alkhan, Ahmed Mansoor, and M. Kabir Hassan. “Does Islamic Microfinance Serve Maqāsid Al-Shari’a?” Borsa Istanbul Review, 2020. https://doi.org/10.1016/j.bir.2020.07.002.

Amilia, Fatma. “Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum Islam.” Musawa: Jurnal Studi Generasi Islam 8, no. 2 (2009).

Aminah, Siti. “Hukum Nikah Di Bawah Tangan (Nikah Siri).” Cendekia 12, no. 1 (2014): 21–29.

Bandung : Citra Umbara. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (2011).

Faizah, Siti. “Dualisme Hukum Islam Di Indonesia Tentang Nikah Siri.” Isti’dal: Jurnal Studi Hukum Islam 1, no. 1 (2014): 21–29. https://doi.org/https://doi.org/10.34001/istidal.v1i1.312.

Fakhria, Sheila. “Menyoal Legalitas Nikah Sirri (Analisis Metode Istiṣlāḥiyyah).” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 9, no. 2 (2016): 185–200. https://doi.org/10.14421/ahwal.2016.09204.

Harisudin, M. Noor, and Muhammad Choriri. “On The Legal Sanction Against Marriage Registration Violation in Southeast Asia Countries: A Jasser Auda’s Maqasid Al-Shariah Perspective.” Samarah 5, no. 1 (2021): 471–95. https://doi.org/10.22373/sjhk.v5i1.9159.

Jaya, Dwi Putra. “Nikah Siri Dan Problematikanya Dalam Hukum Islam.” Jurnal Hukum Sehasen 2, no. 2 (2017): 1–23. https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jhs/article/view/423.

Jufri, and Hannani. “The Effectiveness of Marriage Guidance for Prospective Bride in Building the Sakinah Household.” Al-Iftah: Journal of Islamic Studies and Society 2, no. 1 (2021): 25–35. https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/aliftah/article/view/2498.

Khoiriyah, Rihlatul. “Aspek Hukum Perlindungan Perempuan Dan Anak Dalam Nikah Siri.” Sawwa: Jurnal Studi Gender 12, no. 3 (2018): 397. https://doi.org/10.21580/sa.v12i3.2094.

Kodir, Faqihuddin Abdul. “Mafhum Mubadalah: Ikhtiar Memahami Qur’an Dan Hadits Untuk Meneguhkan Keadilan Resiprokal Islam Dalam Isu-Isu Gender.” Jurnal Islam Indonesia 6, no. 2 (2016): 1–24. http://jurnal-islam-indonesia.isif.ac.id/index.php/Jurnal-Islam-Indonesia/article/view/28.

Komala, Nur. “Relevansi Makna Mitsaqan Ghalidzan Dalam Pasal Kompilasi Hukum Islam Terhadap Tradisi Nganyari Nikah.” Al-Ahwal 10, no. 1 (2018): 149–68.

Lailia Rahman, Marita. “Nikah Sirri: Keabsahan Dan Akibatnya.” Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman 8, no. 1 (2018): 128–35. http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/alhikmah/article/view/3315.

Maiti, and Bidinger. “Telaah Maqasid Syariah Terhadap Putusan MK No. 22/PUU-XV/2017 Tentang Batas Usia Nikah.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (1981): 1689–99.

Musyafa’ah, Nur Lailatul. “Analisis Program Kampung Keluarga Berencana Perspektif Maqāṣid Al-Syarī’ah (Studi Di Kampung Logam Ngingas Waru Sidoarjo Jawa Timur).” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 8, no. 2 (2019): 259–79. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/mnh.v13i2.3132.

Musyafaah, N L, A S Ilmiyah, and ... “TETAP SAKINAH DI TENGAH PANDEMI: Usaha Korban Pemutusan Hubungan Kerja Di Dusun Rejodadi Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 14, no. 1 (2021): 40–56. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/ahwal.2021.14104.

Musyafaah, Nur Lailatul, Athifatul Wafirah, and Sagita Destia Ramadhan. “Moderation of Fatwa: Worship During the Covid 19 Pandemic in Maqasid Shariah Perspective.” In Proceedings of the International Conference on Engineering, Technology and Social Science (ICONETOS 2020), 529:73–79. Atlantis Press, 2021. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210421.012.

Nisa, Eva F. “The Bureaucratization of Muslim Marriage in Indonesia.” Journal of Law and Religion 33, no. 2 (2018): 1–19. https://doi.org/10.1017/jlr.2018.28.

Nizar, Luthfiya. “Implementasi Pernikahan Wanita Hamil Diluar Nikah Tahun 2017 ( Studi Kasus Kantor Urusan Agama Balong Bendo Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo )” 4, no. April 2019 (2017): 49–74.

Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil, Pemerintah Republik Indonesia § (2010). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/60959/pp-no-45-tahun-1990.

———. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (2014). https://www.bkn.go.id/regulasi/undang-undang-republik-indonesia-no-5-tahun-2014/.

———. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai, 1969 Pemerintah Republik Indonesia § (1969). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/49112/uu-no-11-tahun-1969.

Presiden Republik Indonesia. “Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.” Jakarta, 1991.

Presiden RI. Peraturan Pemerintah 17/2020 tentang Perubahan PP 11/2019 Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68 § (2020). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/134462/pp-no-17-tahun-2020.

Rusdi, M. Ali. “Status Hukum Pernikahan Kontroversial Di Indonesia (Telaah Terhadap Nikah Siri, Usia Dini Dan Mutah).” Al-’Adl 9, no. 1 (2016): 37–56. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-adl/article/view/667.

Samsidar. “Bentuk-Bentuk Perlindungan Istri Dalam Hukum Keluarga Islam Perspektif Maqasid Al-Syari’ah.” Jurnal Supremasi XII, no. 2 (2017): 78–89. https://doi.org/10.26858/supremasi.v12i2.10039.

Sari, Cut Nanda Maya. “Pengulangan Nikah Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di KUA Kecamatan Kota Kualasimpang).” Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam 1, no. 2 (2017): 397–415. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.22373/sjhk.v1i2.2375.

Sidik, Mohd Suhadi Mohamed, Md Noor Saper, and Nurul ’Ain Mohd Daud. “The Application of Maqasid Shariah Elements in Family and Marriage Counseling.” In Proceedings of the 1st Progress in Social Science, Humanities and Education Research Symposium (PSSHERS 2019), 464:713–18. Atlantis Press SARL, 2020.

Simanungkalit, Janry Haposan. “Redesign Sistem Pensiun Pegawai Negeri Sipil Di Indonesia.” Jurnal Kebijakan Dan Manajemen PNS 8, no. 2 (2014): 51–68. https://jurnal.bkn.go.id/index.php/asn/article/view/62.

Suhaim, Agustri Purwandi, and Akhmad Farid Mawardi Sufyan. “Binsabin Dan Tongngebban as Madurese Local Wisdom: An Anthropology of Islamic Law Analyses.” Al-Ihkam: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial 16, no. 1 (2021): 161–79. https://doi.org/10.19105/AL-LHKAM.V16I1.3861.

Zahro, Ahmad. Fiqih Kontemporer 1. PT Qaf Media Kreatif, 2016.

Downloads

Published

2023-08-08

How to Cite

Wafirah, A., Novitasari, Y., & Syafaq, H. (2023). Pernikahan Siri Janda atau Duda dari Aparatur Sipil Negara Perspektif Maqasid al-Shari’ah. Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum, 4(4), 312–330. https://doi.org/10.15642/mal.v4i4.142

Issue

Section

Articles