Pemikiran Abdullah Ahmed An-Na'im tentang Hak Asasi Manusia
DOI:
https://doi.org/10.15642/aj.2018.4.2.324-338Keywords:
Hak Asasi Manusia, Ambivalensi, Relevansi, Rekonsiliasi, Syari'ahAbstract
Hak Asasi Manusia adalah hak-hak kudrati yang melekat dalam diri, sebagai manusia, sejak dilahirkan. Dalam perkembangannya, perlindungan atas hak-hak ini telah disepakati bersama dalam Declaration Universal Of Human Right. Di dalamnya telah diatur standart-standart universal kemanusiaan yang harus ditaati oleh seluruh negara di dunia, atau negara-negata regional dalam hubungannya dengan dokumen regional. Dalam konteks keislaman, ditemukan beberapa ketidaksesuaian dengan Declaration Universal Of Human Right, seperti perbudakan, dan diskriminasi berdasarkan agama dan gender. Hal ini disebabkan karena para para pakar hukum perintis dalam menginterpretasikan sebagian ayat Al-Qur’an dan sunnah tidak mengidentifikasi adanya upaya penghapusan diskriminasi dalam kedua sumber tersebut, sebagaimana ketika menginterpretasikan ayat 47:4. Oleh sebab itu, agar keduanya tetap sejalan, maka An-Na’in berupaya melakukan sebuah trobosan baru untuk pembaharuan hukum hukum Islam dengan caranya radikal. Menurutnya pendekatan yang efektif untuk mencapai pembaharuan yang memadai dan tepat sasaran adalah dengan pendekatan evolusi (nasakh), yang diawali degan menyebutkan sumber Al-Qur’an dan sunnah yang tidak sesuai dengan hak asasi manusia kemudian menjelaskannya dalam konteks historis. Dari sini titik ambivalensi antara HAM dan Syari’ah ditemukan, kemudian dijadikan pisau analisis untuk mencari relevansi dan merekonsiliasi kedua sistem yang awalnya sulit disatukan itu.
Downloads
References
Abdullahi Ahmed An-Na’im, Toward An Islamic Reformation; Civil Liberties, Human Right, And Intrnational Law, (New York, Syracuse University Press, 1994),179-181. (Terj.) Dekonstruksi Syari’ah; Wacana Kebebasan Sipil, Hak Asasi Manusia Dan Hubungan Internasional Dalam Islam, (LKiS, Yogyakarja, 2001)
Ann Elizabeth Mayer, Islam And Human Right: Traditional And Pilitics (Colorado, Wesview Press, 1995)
G.W. Paton, A Text Book Of Jurispundence, (Oxford, Clarendon Press)
G.W. Paton, A Text-Book Of Jurisprudence, (Oxford, clarendon press, 1955)
Hendri Shalahuddin, Catatan Untuk Abdullahi Ahmed An-Na’im, (http://greetthought.blogspot.com)
Khudari, War And Pace If Inthe Law If Islam
Moh. Dahlan, Abdullahi Ahmed An-Na’im; Epistemologi Hukum Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009)
Muhammad Kamaluddin Imam, Ushul Fiqh Al-Islami, (Iskandariyah, Daar Al-Mathbu’ Al-Jam’iyah, t.th)
Nirwan Syafrin, Abdullahi Ahmed An-Na’im, Tokoh Liberal Sudan, (http://pemudapersisgarut.com)
Nirwan Syafrin, Membaca Ulang Gagasan Negara Sekuler Abdullahi Ahmed An-Na’im, (http://www.hidayatullah.com)
Riffat Hasaan, Human Right And The Qur’anic Perspectives, (1982)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.